Ada beberapa oknum yang lebih memilih 'nodong' si pembuat konser demi bisa menyaksikan aksi idolanya. Anas Alimi, CEO Rajawali Indonesia sebagai promotor salah satu Konser Westlife, meminta kebiasaan jelek itu dihilangkan.
"Yuks mari mengapresiasi dengan membeli tiket. Jangan bermental gratisan terus. Sedih akutuh," ungkapnya di sebuah unggahan di Instagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di setiap acara yang digelarnya, Anas memang menyiapkan tiket undangan untuk beberapa koleganya. Namun, menurutnya, bukan berarti semua yang kenal dengan dirinya bisa berharap tiket gratisan.
"Bisnis saya itu bikin konser. Bikin konser itu gak kecil biayanya. Cara cari duitnya itu jual tiket, supaya bisa buat bayar artis dan semua produksi," ujarnya.
"Lha kalau tiket saja pada minta gratisan, saya bayar artisnya mau pakai apa?" tuntas Anas.
(dar/dal)