Di Washington Post
Gus Dur Puji Dhani 'Dewa'
Senin, 17 Okt 2005 14:01 WIB

Jakarta - 1 Oktober 2005, Bali kembali berduka. Serangkaian ledakan bom kembali terjadi di pulau yang pernah dinobatkan sebagai pulau tujuan wisata paling indah di dunia itu. Abdurrahman Wahid adalah satu dari sekian banyak orang yang prihatin akan aksi terorisme yang kian marak di Indonesia. Bersama C. Holland Taylor, pimpinan Libforall Foundation, lembaga non profit yang concern dengan aksi-aksi terorisme, Gus Dur menulis sebuah artikel berjudul 'In Indonesia, Songs Againts Terrorism' atau 'Di Indonesia, Lagu-lagu Melawan Terorisme'.Mantan orang nomor satu di Indonesia itu lantas memuji Ahmad Dhani, pentolan grup musik Dewa, sebagai orang yang turut berperan dalam meredam aksi terorisme. "Dengan bermusik, Dhani mengajak jutaan penggemarnya di Indonesia, Singapura dan Malaysia, untuk meredam ekstremisme religius," demikian tulis Gus Dur. Lagu Dhani yang berjudul 'Laskar Cinta' dinilai Gus Dur bisa merontokkan kekejaman para Laskar Jihad. Pesan cinta, damai dan toleransi yang terkandung dalam lagu tersebut bisa memotivasi banyak anak bangsa agak tidak terjerumus dalam paham sesat. Artikel yang dimuat di halaman depan koran terbitan Amerika, Washington Post, 7 Oktober 2005 itu mengetengahkan isu pemuda dan terorisme. Gus Dur menyayangkan banyak pemuda muslim yang mendapat doktrin menyesatkan. Atas nama Tuhan, mereka dihalalkan membunuh masyarakat non-muslim. Di akhir artikelnya, Gus Dur juga mengutarakan terima kasihnya kepada Dhani karena telah menginspirasi jutaan anak muda untuk berkata: "Tidak pada pendekar jihad! Ya pada pendekar cinta!" (ine/)