"Indonesia telah dikenal sebagai salah satu negara eksportir komoditi alat musik terbesar ke Eropa, khususnya Jerman. Oleh karena itu, terdapat potensi yang sedemikian besar bagi para pengrajin alat musik lokal untuk mengembangkan pasarnya di Eropa," ujar Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif, Joshua Puji Mulia Simandjuntak di Lounge XXI, Djakarta Theater, Thamrin, Selasa (26/3/2019).
Tema pada event kali ini, Bekraf telah mengusung tema IDentities yang telah dikenal sebagai salah satu brand bagi karya-karya terbaik anak bangsa dalam industri kriya dan kerajinan tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IDentities itu IDnya Indonesia, entities itu identitas. Artinya identitas di Indonesia itu ada beberapa macam. Plural. Kita akan tampilkan nanti banyaknya identitas di Indonesia yang nantinya akan ditampilkan secara kekinian dan juga bisa diterima di pasar global," sambungnya.
Telah terpilih 11 nama-nama lokal yang akan melakukan pameran terkait karya alat musik lokal serta didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Pemasaran.
Adapun 11 jenama yaitu, Kuassa Teknika (software dan pro audio), Genta Guitar (gitar dan ukulele), Premiere Wood Manufacturing (active speaker dan professional speaker), Kyre Drums (produk drum), Indonesian Bamboo Community (fokus pasa alat musik dari bambu), Sawoe (alat musik berbahan dasar kayu), Sui Generis Straps (tali pengikat gitar), X9 Pro Audio (pengeras suara), Blueberry Guitar (custom guitar), Seruni Audio (hand-built microphone), Sasando Shop (alat musik tradisional Sasando).
Selain mempromosikan produk-produk mereka di acara ini, keterlibatan para pelaku kreasi sendiri diharapkan juga dapat memperkenalkan ekosistem industri alat musik nasional. (kmb/kmb)