Kritisi Penilaian Grammy, Pidato Kemenangan Drake Dipotong

Jakarta - Drake terus mengkritisi metode penilaian Grammy Awards 2019. Ia menilai ajang penghargaan untuk dunia musik tersebut terlalu subyektif.

Hal itu diungkapkan Drake pada pidato kemenangannya untuk Best Rap Song. Ia berbicara panjang lebar di atas panggung sambil menggenggam piala gramofon.

"Aku ingin mengambil kesempatan ini untuk berbicara mengenai cita-cita banyak orang terhadap musik, semua teman sebayaku yang membuat musik dari hati mereka," ungkap Drake.

"Aku ingin memberi tahu kalian bahwa kami bermain dalam olahraga berbasis opini, bukan olahraga berbasis fakta. Ini bukan NBA di mana pada akhir tahun (piala) yang kamu pegang karena kamu membuat keputusan yang tepat atau memenangkan permainan, ini adalah bisnis di mana kadang suka-suka kelompok orang yang mungkin tidak paham dengan apa yang dikatakan (penyanyi) ras campuran dari Kanada atau gadis Spanyol yang terbang ke New York, atau siapapun," lanjutnya.

Baca juga: Sebut Grammy Tak Dukung Hip-hop, Drake Diganjar Piala

Kritikan itu terus dilancarkan Drake di hadapan penonton Grammy Awards 2019. Ia kemudian melanjutan pidato itu, tapi diputus oleh Recording Academy dengan tayangan iklan.

Grammy Awards 2019 memang memberikan waktu untuk para pemenang menyampaikan ucapan terima kasih atas pencapaiannya. Namun mereka juga memiliki batas waktu karena tayangan tersebut disiarkan secara live.

"Ya ampun, ini seperti pertama kalinya di Grammy di mana aku sebenarnya adalah siapa yang kupikirkan," ujar Drake yang kemudian diputus iklan.

Sebelumnya, Drake menolak untuk manggung di Grammy Awards 2019. Ia menilai ajang tersebut tidak benar-benar mendukung hip-hop. Namun di tahun ini, selain ia berhasil mendapatkan piala, ada juga Childish Gambino yang memenangkan Song of the Year. (dar/nu2)