Kepingan album akan dicetak secara terbatas dalam format cakram padat (CD) sejumlah 1.000 keping dan bisa dipesan melalui situs salutetherollies.com yang dapat diakses mulai esok, 15 Desember 2018.
Pemesan tidak perlu membayar album tersebut, melainkan hanya perlu membayar ongkos kirim saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini semua sebagai gerakan tulus dari berbagai lini untuk menghormati band The Rollies agar tetap bisa terdokumentasi dengan baik," ujar David Karto dari demajors melalui rilisan pers yang diterima detikHOT, Jumat (14/12/2018).
Kegiatan sukarela tersebut awalnya diinisiasi Barry Likumahuwa yang juga merupakan putra dari pemain trombone The Rollies, Benny Likumahuwa. Ia merasa perlu untuk memberikan penghormatan sekaligus mengarsipkan kembali lagu-lagu The Rollies.
"Mereka berdiri sejak 1967 dan masih aktif hingga sekarang. Lagu-lagu mereka jaman dulu sangat popular, bahkan banyak prestasi yang diraih hingga tampil dan rekaman di mancanegara. Rasanya sayang kalau musiknya berhenti di situ saja," tuturnya.
Dengan interpretasi dan sentuhan warna musik masing-masing, para musisi yang terlibat membawakan ulang lagu The Rollies.
Lagu-lagu tersebut di antaranya 'Sunshine Brotherhood' (Adhitia Sofyan feat. Indra Aziz), 'Pahlawan Revolusi' (Bonita & The Hus Band), 'Burung Kecil' (Dialog Dini Hari), 'Setangkai Bunga' (Endah N Rhesa), 'Kemarau' (Glenn Fredly), 'Astuti' (Laid This Nite), 'Hari-hari' (R.I.M.A.), dan 'Bad News' (TOR). (srs/ken)