Setelah 13 Tahun, Taylor Swift Hengkang ke Universal Music

Jakarta - Setelah 13 tahun berada di bawah payung Big Machine, Taylor Swift akhirnya pindah 'rumah'. Kini, ia resmi bergabung dengan Republic Records di Universal Music Group.

Sejak berusia 15 tahun, Taylor Swift bekerja sama dengan Big Machine. Kontrak itu akhirnya selesai pada awal 2018.

Di Instagram, Taylor Swift mengumumkan kepindahannya itu. Ia juga memuji bos dari label barunya tersebut.

"Aku sangat senang mengumumkan Republic Records dan Universal Music Group akan menjadi label baruku. Selama beberapa tahun, Sir Lucian Grainge dan Monte Lipman adalah rekan kerja yang luar biasa," ungkapnya.

Baca juga: Katy Perry Geser Taylor Swift dalam Penyanyi Perempuan Berpenghasilan Tertinggi

Tidak banyak yang dibocorkan Taylor Swift soal kontrak dan lain-lain. Ia hanya menyebut akan punya wewenang penuh atas semua rekaman master dari karyanya.

Bukan cuma itu, pelantun 'Look What You Made Me Do' tersebut juga membuka peluang untuk kembali mengedarkan lagu-lagunya lewat platform musik digital.

Tonton video: Katy Perry Jadi Penyanyi Perempuan Berpenghasilan Tertinggi
[Gambas:Video 20detik]


"Aku meminta bagi hasil untuk setiap penjualan karyaku di Spotify. Dan mereka dengan murah hati menyetujuinya dan memastikan pembayaran itu jauh lebih baik dibandingkan label musikku sebelumnya," ujarnya. (dar/nu2)