Irfan mengatakan pihak penyelenggara yang mengundang Via Vallen seharusnya memberikan royalti ke Superman Is Dead. Performing rights seharusnya diberikan ketika Via Vallen menyanyikan lagu itu di atas panggung.
"Via Vallen itu manggung dibayar kan? Lagu-lagu yang dinyanyikan Via Vallen itu juga harus dibayarkan oleh si promotor tersebut di mana salah satunya itu adalah 'Sunset di Tanah Anarki'," kata Irfan dilansir dari CNNIndonesia.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Irfan yang juga personel Samsons tersebut mengungkapkan Via Vallen tidak melanggar hak cipta selama lagu milik Superman Is Dead itu tidak diubah aransemennya. Meski begitu, Irfan mengimbau Via Vallen meminta izin kepada band asal Bali itu sebelum menyanyikan 'Sunset di Tanah Anarki'.
"Sesama penampil, apalagi sekelas Via Vallen ya, dia kan bisa saja kenal kan (dengan SID). Secara etika, Via Vallen itu harusnya berizin kepada Jerinx dan kawan-kawan kalau memang sering menggunakan lagunya. Itu yang disebut etika hak cipta. Ketika sudah bicara izin, baru kita bicara (hak) ekonomi," jelasnya.
Simak Juga 'Jerinx SID Disentil Netizen soal Hak Cipta Nama "Superman"':