'Berakit-rakit' menjadi lagu pembuka dari penampilan mereka. Serta-merta para penonton langsung 'terbakar'. Jamers (fans Jamrud) membara.
Sejak lagu pertama, para penonton yang hadir sudah bernyanyi dan melompat bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampilan tersebut dilanjutkan dengan sejumlah lagu, di antaranya 'Ayam' dan 'Ningrat'.
"Mungkin di sini ada yang dari Cimahi juga? Tangerang? Bekasi?" tanya sang vokalis, Krisyanto, kepada para pengunjung yang datang malam hari itu.
"Ini lagu tentang long distance relationship," katanya kemudian membawakan 'Kabari Aku'.
Sontak para penonton pun bernyanyi dengan lantang. Lagu berbahasa batak yang berjudul 'Sik Sik Sibatumanikam' pun dibawakan.
"Ini lagu tentang gadis yang lugu," tuturnya kemudian membawakan 'Surti-Tejo'.
Malam masih berlanjut. Selama ini, Jamrud selalu dikenal dengan lagu mengenai hari ulang tahun. Di panggung Synchronize Fest 2018, lagu itu turut dibawakan.
"Mungkin ada yang berulangtahun malam ini di sini. Mau sekarang atau kemarin, spesial untuk teman-teman yang ulang tahun hari ini," kata sang vokalis.
Lama Tak Terdengar, Nostalgia Yuk dengan Jamrud! Tonton videonya di sini:
Meski para penonton bernyanyi hampir di semua lagu, namun puncaknya adalah ketika Jamrud membawakan 'Pelangi di Matamu'.
Lautan suara pun terdengar di seluruh area panggung. Para penonton bernyanyi dan tak sedikit yang mengabadikan momen tersebut dengan merekamnya.
'Putri' dan 'Waktuku Mandi' menjadi dua lagu penutup dari penampilan Jamrud malam itu. (srs/kmb)