Petugas Keamanan Konser Dua Lipa Pukuli Fans, Kenapa Ya?

Jakarta - Penonton konser Dua Lipa di Shanghai, China dibuat tak nyaman atas ulah dua orang petugas keamanan. Mereka melakukan kekerasan dengan memukuli fans.

Dilansir NME, awalnya dua orang petugas keamanan tersebut melihat ada bendera pro-gay yang dibawa oleh penonton. Bendera tersebut diangkat dan dikibarkan sehingga memicu reaksi berlebihan petugas keamanan.

Mereka menarik penonton tersebut dan mengeluarkannya dari venue konser. Belum selesai, penonton itu juga dilaporkan mengalami tindak penganiayaan.

Setelah melaporkan kejadian itu, Kepolisian Distrik Qingpu langsung bergerak cepat. Dua orang petugas keamanan yang diketahui bernama Zhu dan Nai langsung diamankan.

Baca juga: 5 Fakta Seru Tentang Dua Lipa

Kepada polisi, mereka mengakui telah melakukan pemukulan kepada penonton tersebut saat Dua Lipa berada di atas panggung. Zhu dan Nai akhirnya dihukum selama 10 hari dan direkomendasikan untuk dipecat.

Sedangkan Dua Lipa ternyata mengetahui adanya insiden tersebut. Ia menyayangkan peristiwa itu harus terjadi.

Dua Lipa Foto: Dok. Instagram/dualipa

Lewat sebuah tulisan yang diunggahnya, pelantun 'New Rules' tersebut menyampaikan empatinya. Ia mengungkapkan musik yang dibuatnya seharusnya bisa menyatukan semua orang dan memberikan rasa damai.

"Last night I did it for my fans. A promised show. I stood by them, sang with them and danced with them. I will stand by you all for your love and beliefs and I am proud and grateful that you felt safe enough to show your pride at my show. What you did takes a lot of bravery. I always want my music to bring strength, hope and unity. I was horrified by what happened and I send love to all my fans involved. I would love to come back for my fans when the time is right and hopefully see a room full of rainbows. I love you Shanghai xx," tulisnya. (dar/nu2)