Soundrenaline Bandung
Hiburan di Pinggir Jalan Tol
Minggu, 07 Agu 2005 23:12 WIB
Bandung - Soundrenaline kembali digelar. Untuk tahun 2005, ajang musik tahunan yang didukung sederet musisi papan atas Indonesia ini digelar di lima kota, yaitu Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali. Sebenarnya kurang tepat juga bagi penyelenggara untuk menyebut Bandung sebagai kota tujuan. Mengapa? Karena lokasi penyelenggaraannya bukanlah Bandung, melainkan Cimahi. Tepatnya di Lapangan Brigif 15 Kujang II. Bagi masyarakat Bandung, mereka harus menempuh perjalanan sekitar 45 menit untuk sampai di area dengan luas 3 hektar dan berdampingan dengan jalan tol Padalarang-Pasteur ini.Seakan tak mau rugi untuk membeli tiket, beberapa mobil yang tengah melintas di jalan tol pun memutuskan untuk berhenti. Mereka curi-curi dengar suara musisi yang main di atas panggung dengan kekuatan listrik 200 ribu watt itu.Soundrenaline Bandung yang berlangsung Minggu (7/8/2005) dimulai pukul 12.00 WIB. Band pendatang baru Sunset diberi kehormatan untuk membuka acara ini. Setelah itu, musisi-musisi top secara berurutan menghibur penonton yang jumlahnya tak kurang dari 50 ribu. Ada Seurieus, Melly Goeslaw, Koil, Tere, Maliq & D'Essentials, Melanie Subono dan Audy yang berusaha menggoyang arena sampai sebelum break Magrib.Sekitar pukul 18.30 WIB, Glenn Fredly naik ke atas panggung. Nyong Ambon yang dikenal melankolis itu tampil agak berbeda. Ia membawakan lagu "Bebas" yang dipopulerkan rapper kondang Iwa K. Penonton pun asyik jejingkrakan.Usai Glenn, giliran Pas Band pasang aksi. Band asal Bandung ini sukses memanaskan penonton dengan tembang-tembang andalannya seperti "Malam Tetap Malam", "Jengah", "Impresi" dan "Persib".Sebagai pemanis, Pas menggandeng Nicky Astria. Bersama wanita yang kerap dijuluki lady rocker ini, Pas membawakan "Getir" dan "Cinta di Kota Tua".Semakin larut, musisi yang dihadirkan semakin "ganas", yaitu Cokelat, Peterpan, Naif dan Slank. Mereka ditempatkan di ujung acara agar semangat penonton bisa terus terpompa untuk tetap berdiri di depan panggung.Dari segi jumlah penonton dan keamanan, Soundrenaline Bandung bisa dibilang sukses. Para musisi yang sanggup menerbitkan senyum di wajah penonton juga menambah prestasi ajang yang disponsori produsen rokok ini. Namun sayang, tema "Reborn Republic" yang diusung dirasa tak sampai ke penonton. Nyaris tak ada pesan agar para penonton "mengubah" hidupnya jadi lebih baik lagi."Tema-tema berat yang diambil cenderung hanya untuk kepentingan komersil. Tidak ada persiapan yang cukup supaya tema tersebut memang benar sampai ke penonton. Tidak ada 'pidato' atau lagu khusus yang dibuat untuk mendukung tema tersebut," ujar Bens Leo, pengamat musik, saat ditemui detikhot di tempat acara.Bens berpesan agar ke depannya, para penyelenggara lebih selektif memilih tema acara. "Pilih tema yang gampang. Nggak usah yang berat-berat. Nggak usah bicara politik. Pilih saja yang gampang, tapi sampai ke penonton."Slank adalah satu-satunya band yang terlihat siap mendukung tema "Reborn Republic". Band asal Gang Potlot ini mengaku telah menyeleksi lagu-lagu mana yang dikira pas dengan tema acara."Kami milihin lagu-lagu yang bernuansa perubahan. Karena acara ini juga menjelang 60 tahun kemerdekaan Indonesia, kami berharap penonton juga merasakan kemerdekaan itu. Kemerdekaan dari hal-hal buruk," tutur drummer Slank, Bimbim. (ine/)











































