Lewat Rhythm Sawah ciptaannya, ia mengkawinkan yang tradisional dengan musik modern. Bebunyiannya merupakan penggabungan dari suara yang dihasilkan alat musik tetabuhan tradisional Indonesia, mulai dari gendang, rebana, hingga tifa, yang ia masukan ke dalam permainan drumnya.
Ide tersebut muncul karena keinginan Gilang untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dari kelihaiannya bermain drum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, bebunyian Rhythm Sawah menghasilkan sesuatu yang lain dan belum pernah dimainkan oleh musisi manapun.
Baginya, seorang seniman memang harus selalu memberikan inovasi yang berbeda bagi para penikmatnya. Ia mencontohkan, dalam seni rupa, pelukis Affandi telah menyajikan sesuatu yang berbeda dalam lukisannya.
Ia pun ingin berbuat demikian dalam hal yang ia kuasai, yaitu drum.
"Menurut saya, berkesenian itu harus kaya Affandi melukis. Saya musti kayak gitu dalam konteksnya di bidang saya ya. Saya harus tough di situ," katanya.
(srs/nu2)