Reda Gaudiamo Kenang Awal Perkenalan dengan Ari Malibu

Reda Gaudiamo Kenang Awal Perkenalan dengan Ari Malibu

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Jumat, 01 Jun 2018 16:02 WIB
Foto: Dyah Paramita Saraswati
Jakarta - Suatu hari di kampus Universitas Indonesia pada dekade 1980-an, Reda Gaudiamo yang ketika itu mengenyam pendidikan di Fakultas Sastra (red: sekarang Ilmu Budaya) di kampus tersebut diperkenalkan pada seorang bernama Ari Malibu oleh Ferrasta Soebardi atau lebih dikenal dengan nama Pepeng.

Ari bukanlah mahasiswa Universitas Indonesia, namun ia memiliki banyak sahabat yang berkuliah di sana. Ketertarikan akan musik dan sastra membuat Ari menjadi dikenal di kampus saat itu.

Pada saat itu waktu menunjukan pukul 14.00 WIB. Di ruangan Senat, Reda diberitahu harus bernyanyi dengan Ari di sebuah acara yang diadakan oleh jurusan Antropologi pada pukul 16.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya harusnya kami trio, namun teman kami yang satu lagi tidak datang," ujar Reda saat mengisahkan awal perkenalannya dengan Ari di atas panggung konser 'Lagu Kasih Untuk Ari' yang digelar di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).

Tak disangka pertemuan mendadak di ruang Senat tersebut membawa keduanya pada petualangan tak terduga. Dalam duo bernama AriReda, keduanya menjadi teman duet selama puluhan tahun.

"Setelah itu, kami sering nyanyi di Pasar Seni, di FISIP (UI). Kalau kami nyanyi di FISIP, Ari selalu didaftarkan sebagai anak Sastra. Tapi lain hari ketika kami manggung di Sastra, kami bilang Ari anak FISIP," kenang Reda.

AriReda pun terlibat dalam proyek musikalisasi puisi bertajuk 'Hujan Bulan Juni' di tahun 1987. Proyek tersebut digagas oleh penyair sekaligus dosen sastra UI, Sapardi Djoko Damono dan Menteri Pendidikan dan Kebuyaan kala itu, Fuad Hassan.

Puluhan tahun berduet bersama, menurut Reda, ada yang hilang bila ia tidak berduet dengan Ari.

"Kaya misalnya 'Aku Ingin' (musikalisasi puisi karya Sapardi Djoko Damono), saya nggak bisa nyanyi 'Aku Ingin' karena lagu itu diciptakan untuk dua suara, yang harus saya dan dia udah bagi suara 1 dan 2 itu di setiap kalimat. Jadi saya suara 1, dia suara 2. Saya suara 2, dia suara 1. Itu terus sampe akhir. Nggak ada dia, lagu itu jadi flat banget," tutur Reda ditemui di sela-sela acara.

Reda Gaudiamo dan Ari Malibu telah bermusik bersama dalam AriReda cukup lama. Meraka telah menghasilkan sejumlah album, di antaranya 'Becoming Dew' (2007), 'AriReda Menyanyikan Puisi' (2015) dan 'Suara dari Jauh' (2017).

Kini kondisi kesehatan Ari Malibu dikabarkan menurun. Ia bahkan tengah berada dalam perawatan di ruang ICU karena kanker kerongkongan. Sejumlah sahabat pun berinisiatif membuat sebuah konser intim untuk membantu proses penyembuhan Ari.

(srs/mah)

Hide Ads