Di lagu tersebut, ia kembali melakukan kolaborasi. Kali ini pilihannya jatuh kepada Kyriz Boogieman.
Dalam 'Langit yang Sama', Nadya Fatira mencoba mengeksplorasi jenis musik yang berbeda dari yang biasa ia bawakan. Hal tersebut tak lepas dari sentuhan Kyriz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan Kyriz dan Nadya Fatira tak lepas dari peran manajernya. Tak disangka, keduanya ternyata sudah lama saling mengenal.
![]() |
"Jadi sebenarnya gue sama Kyriz itu ternyata udah temenan di Bandung, tapi kenalan ulang, project itu yang nemuin manajer gue, tapi kami sama-sama nggak tahu kalau ternyata dulu kami tuh udah saling tahu. Pas ketemu, yah ternyata elo," ceritanya.
Bereksperimen dengan warna musik yang baru diakuinya sempat membuatnya tidak terlalu percaya diri. Namun akhirnya Nadya Fatira meyakinkan dirinya bahwa ia mampu melakukan hal tersebut.
"Gue udah agak degdeggan sebenernya. Karena genre gue kan pop folk, gue tiba-tiba kaya ada rap gitu kan, kaya lintas genre banget. Tapi gue ngeberaniin diri gue harus lintas genre supaya orang-orang nggak terlalu bosen ngelihat musik gue yang itu-itu aja. Akhirnya gue ngeberaniin diri cross genre dan ternyata jadi meluas pendengar gue," terangnya.
Untuk lagu 'Langit yang Sama', Nadya Fatira sebenarnya telah memiliki bagian reff-nya sejak 2012. Ia juga pernah mengunggah penggalan lagu tersebut ke akun Soundcloud-nya.
Dalam penulisan lirik, Kyriz Boogieman turut campur tangan dalam menuliskan bagian rap yang dibawakan olehnya.
Proses penggarapan lagu tersebut pun terbilang singkat. Sebab lagunya sudah lebih dulu ada sejak lama.
"Tapi kan itu baru reff, pas kemarin gue ngeluarin single lagi, gue bikin verse-nya, gue bikin bridge-nya, jadi rap-nya, jadi sesinya cepet banget. Recording sehari jadi, mixing, mastering. Ya gitu udah langsung kelar, cepet. Karena lagunya emang udah ada duluan," ungkapnya.
(srs/dar)