Bam Mastro merilis single kedua berjudul 'Hilang', bersamaan dengan itu, ia juga melepas mini album keduanya yang berjudul 'I'm An Albino Polar Bear Living in Captivity and I Know Aliens Don't Exist'.
Judul yang panjang tersebut dirasa tepat dibubuhkan sebagai nama dari mini album tersebut. Baginya, tajuk itu memiliki makna yang dapat merangkum gambaran dari keseluruhan isi mini album tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa sulit untuk menemukan tempat yang memang cocok untuk saya. Di manapun saya berada, saya selalu merasa jika saya berbeda dari yang lain. Bukan hanya tentang saya yang merasakan, namun juga ketika berinteraksi dengan mereka yang ada di manapun, sering terjadi dimana apa yang saya utarakan selalu memiliki sudut pandang berbeda dan cenderung kontra dengan mereka kebanyakan," ungkapnya lewat keterangan pers yang diterima oleh detikHOT.
Meski jarak diluncurkannya mini album pertama 'I Bleach My Skin' dengan yang kedua relatif dekat, menurut Bam Mastro, kedua mini album tersebut sebenarnya menyampaikan dua cerita yang berbeda.
"EP pertama dan EP kedua ini masih merangkum apa yang ada di benak saya, kegelisahan yang saya rasakan dari sudut pandang saya pribadi. Hanya saja untuk kali ini dikemas begitu berbeda dibandingkan EP pertama kemarin. EP 'I Bleach My Skin' berbicara tentang kekesalan saya terhadap perbedaan warna kulit dan ras dimana orang Indonesia seakan meninggikan mereka orang-orang asing dan dikemas dalam nuansa gelap dan sendu. Namun dalam EP 'I'm An Albino Polar Bear Living in Captivity and I Know Aliens Don't Exist' ini semuanya lebih berwarna dan dengan lirik yang memberikan banyak pencerahan daripada menggerutu atas keadaan," urainya.
Mini album 'I'm An Albino Polar Bear Living in Captivity and I Know Aliens Don't Exist' berisikan empat lagu, yakni 'Inamorata', 'Polar Bear', 'In the Midst of', dan 'Hilang'.
Khusus untuk 'Hilang', ia menggandeng Black Brothers dan juga John Paul Patton dari Kelompok Penerbang Roket yang dulu pernah bergabung dengannya dalam Elephant Kind.
"Jangan takut untuk menjadi beda dan jangan bangga untuk menjadi sama. Berani untuk menjadi diri sendiri dengan keunikan yang ada dan saya pun merasa senang karena hanya ada satu orang di dunia ini yang seperti saya," tutur Bam Mastro.
(srs/dar)