Album Digital Sound of Tri, Talenta Lokal yang Mendunia

Album Digital Sound of Tri, Talenta Lokal yang Mendunia

Niken Widya Yunita - detikHot
Kamis, 14 Des 2017 13:58 WIB
Foto: Digital Album Sound Of Tri, Talenta Lokal yang Mendunia
Jakarta - Tri meluncurkan Album Digital Sound of Tri. Album tersebut sebagai wujud dukungan menyeluruh dan kepedulian Tri pada musisi muda Indonesia.

Album digital ini mengusung 10 grup band dengan beragam genre dari Padang, Palembang, Pontianak, Singkawang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang.

Provider GSM 3 (Tri), merek yang sudah dikenal luas di kalangan milenial tetap konsisten dengan dukungannya pada pemberdayaan anak muda Indonesia yang memiliki beragam ambisi dalam hidupnya untuk diwujudkan. Diawali dengan ajang pencarian bakat-bakat musisi muda, Road to Sound of Tri di 13 kota di Indonesia, Tri mendapatkan 10 band terbaik yang sudah mengikuti audisi dan berhasil menyisihkan ratusan peserta lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program ini berlanjut dengan Sound of Tri Electrical Forest Concert pada bulan Agustus lalu di kota Malang dan Jakarta. Konser musik pertama yang berkonsep electrical forest, sebagai ajang untuk menginspirasi anak muda dengan kolaborasi musisi lintas genre.

"Tri selalu berkomitmen untuk mendukung apapun ambisi anak muda di Indonesia, termasuk dalam industri musik. Begitu pula dengan 10 band yang telah kami temukan melalui program road to Sound of Tri," ujar Chief Commercial Officer Tri Indonesia, Dolly Susanto, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/12/2017).

Menurut Dolly, mereka adalah anak muda berbakat dengan kualitas musik yang luar biasa. Meski berasal dan berada jauh dari ibu kota, namun band-band tersebut layak mendapat exposure lebih.

"Bersama Tri, mereka diberi kesempatan untuk dikenal oleh lebih banyak lagi penikmat musik," kata Dolly.

Ke-10 band ini adalah D.Plust dari Padang, Friendship dari Palembang, DNA band dari Singkawang, Manjakani dari Pontianak, She's Bro dari Pontianak, Japra dari Jakarta, Garamerica dari Bandung, Paberik Bamboe dari Bandung, Sumber Kencono dari Malang, dan Jendela New Diary dari Yogyakarta.

Mereka melalui perjalanan yang panjang dari mulai mengikuti Road to Sound of Tri. Kemudian empat band terbaik berkesempatan tampil di Sound of Tri Electrical Forest di Malang dan Jakarta bersama para musisi papan atas Indonesia, dan melewati proses live recording album sertashooting video klip di Jakarta. Hal tersebut merupakan pengalaman baru dan mimpi yang selama ini ingin mereka wujudkan.

Proses recording album berlokasi di ArtSound Studio, di bawah bimbingan dan arahan komposer dengan reputasi internasional yang bertindak sebagai Music Producer and Music Director Elwin Hendrijanto. Elwin didukung oleh tim yang terdiri dari para pakar di bidangnya yaitu Jesslyn Juniata sebagai Assistant Music Producer and Vocal Director, Christian Edo Yuwono sebagai Music Editor, serta Gerard Rumintjap untuk Mixing dan Mastering.

Proses recording pun dilakukan secara live. Seluruh anggota band bermain musik bersamaan dalam satu studio demi mendapatkan soul dan energy dari musik yang dibawakan. Secara teknis, proses live recording ini lebih menantang karena semua pemain harus memainkan bagiannya secara sempurna dan mencegah kesalahan yang akan mengganggu pemain lainnya. Namun hal ini juga membuat setiap anggota band bermain secara harmonis dan merasakan feel dari musiknya.

Ada 10 track dalam album Sound of Tri yang semuanya ditulis dan diciptakan sendiri oleh 10 band ini dengan berbagai latar belakang genre seperti Jazz, Pop, R&B, Rock, psychedelic, hingga kontemporerm. Semuanyadikolaborasikan dengan musik dari daerah masing-masing.

Paberik Bamboe asal Bandung dan DNA asal Singkawang yang berusaha menjaga nafas musik daerah, menonjolkan instrumen seperti Kulintang (alat musik tradisional Jawa Barat), Nau/Kenong (alat musik tradisional Kalimantan) dengan instrumen musik modern serta sentuhan elektronik DJ, atau JAPRA band dari Jakarta yang membawa nuansa metropolitan.

"Album Sound of Tri tak hanya menjadi materi promosi bagi ke 10 band ini, namun juga merupakan panggung untuk mereka menyajikan musiknya, mewujudkan mimpinya, memberikan suara baru bagi penikmat musik di Indonesia. Melalui digital platform Tri, musik mereka bisa diperkenalkan tidak hanya kepada komunitas lokal tapi oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan komunitas global," ucap Dolly. (nwy/ken)

Hide Ads