Di bawah pimpinan Guido Quiko, musik yang merupakan serapan dari Portugis tersebut malam ini didendangkan di panggung Dynamic Stage pada gelaran Synchronize Fest 2017 hari pertama, Jumat (6/10/2017).
Keroncong Tugu Cafrinho menjadi hiburan yang mengejukan di tengah-tengah gempuran musik keras dari The Sigit di panggung sebelah. Arasemen musik yang digunakan oleh grup musik ini adalah ukulele, gitar akustik, contra bass, bass, dan biola. Ada tiga penyanyi yang melantunkan lagu-lagu di atas panggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lagu yang dibawakan mulai dari 'Sayur Asem', 'Dayung Sampan', dan 'Malam Minggu'.
"'Habis ini kita kemana, Bang?' tanya salah satu penyanyi. 'Ke Pasar Baru aja deh'," jawab sang pemain gitar. Percakapan tersebut kemudian mengawali lagu 'Gang Kelinci'.
![]() |
Meski berasal dari Tanah Betawi, namun Keroncong Tugu Cafrinho tetap ciamik ketika membawakan lagu 'Alusio' yang merupakan lagu daerah suku Batak versi keroncong.
Meski keroncong kini kerap dilupakan di tengah hiruk pikuk musik-musik modern, namun di tahan penggiat keroncong Kampung Tugu ini, kita tahu keroncong akan tetap lestari.
Ini dia penampilan-penampilan seru di Synchronize Fest hari pertama:
Tonton juga: Yuk! Senang-senang di Synchronize Festival 2017 (srs/mah)