Di acara Prambanan Jazz festival yang ia isi baru-baru ini, Afgan merasa dirinya tak diperlakukan secara profesional.
Ia mengungkapkan dirinya diminta membatalkan jadwal penampilannya di acara tersebut secara sepihak. Tak sampai di situ saja, Afgan juga kecewa sebab ia merasa seperti 'diusir' saat sedang tampil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuman karena gw lihat banyak sekali penonton yang sudah nunggu di depan panggung, bahkan ada yang sudah dateng jauh2 dari luar Jogja, akhirnya gw dan management fight untuk naik," tuturnya lagi.
"Walaupun sound awalnya gak dinyalain oleh mereka, gw tetep nyanyi, at least fans gak sia-sia udah nunggu. Eh di lagu ke 4, lampu panggung semua di matiin, alias gw diusir. Akhirnya semua penonton nyalain flashlight dr handphone masing2, tanda mereka tetep ingin gw nyanyi. Moment ini yang buat gw dan anak2 band terharu, mengobati kekecewaan kita semua," imbuh Afgan.
Di acara tersebut, Afgan menjadi salah satu penampil dari beberapa musisi yang didapuk hadir di Prambanan Jazz. Salah satu musisi luar negeri yang didatangkan hadir di acara yakni Sarah Brightman.
Di akhir curahannya di instagram, Afgan mengungkapkan harapannya terhadap ajang ini. Sebagai sesama musisi, Afgan yang tampil membawakan lima lagu di acara tersebut berharap dapat diperlakukan setara dengan musisi lainnya yang dilibatkan dalam acara.
"Semoga kedepannya local artist bisa dapat apresiasi yang sama dengan International artist. Cause we're all just trying to give our best on stage," pungkas Afgan.
(doc/doc)