Mini album ini berisikan 5 lagu yang bertutur tentang cerita kilas balik saat pertama kali Adhitia Sofyan terjun di dunia musik.
Menariknya, jika sebelumnya ia banyak membawakan lagu berbahasa Inggris, kini lagu-lagu buatan Adhitia Sofyan di album ini berbahasa Indonesia. Bahkan ada 1 lagu berbahasa Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membuat lagu Bahasa Indonesia ini juga cukup menakutkan, kita bermain di 'area' sendiri. Lirik-liriknya harus memiliki keseimbangan yang pas; fresh dan beda, tidak boleh klise dan generik dan harus memiliki gaya saya sendiri," ujar Adhitia Sofyan melalui keterangan pers yang diterima detikHOT, Senin (10/7/2017).
![]() |
Dalam mini album kali ini, Adhitia Sofyan pun kembali pada nomor-nomor akustik dan sederhana seperti lagu-lagunya dulu.
Sebelumnya, ia memang pernah bereksplorasi dengan format band dan arasemen yang lebih kompleks pada album 'Silver Painted Radiance'.
"Mungkin lagunya yang rumit atau saya berusaha terlalu keras dalam mencoba membuat lagu bernuansa baru yang beda, jadi malah kehilangan simplisitasnya," akunya.
"Sebelum saya 'menghilang' terlalu jauh, saya perlu 'pulang' ke rumah," tambah penyanyi pelantun lagu 'Adelaide Sky' ini.
Setidaknya ada lima lagu di dala album ini, 'Seniman' yang dipilih sebagai single pertama, 'Naik Kereta Saja', 'Sesuatu di Jogja', '8 Tahun' yang menjadi single kedua, serta lagu 'Dan Ternyata' yang berbahasa Jawa.
Album ini dapat dinikmati secara digital mulai hari ini, 10 Juli 2017. Selain itu akan pula disusul dengan rilisan fisik dalam format cakram padat.
(srs/doc)