150 Produser dan Musisi Tergabung dalam Uprising

150 Produser dan Musisi Tergabung dalam Uprising

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Kamis, 18 Mei 2017 08:30 WIB
Foto: Jumpa pers Uprising (Saras/detikhot)
Jakarta - Genre electronic dance music (EDM) kini tengah naik daun di Indonesia. Sayangnya, dengan potensi pasar yang begitu luas, justru para pemain di skema musik EDM Tanah Air belum terlalu dikenal luas oleh pendengarnya.

Berangkat dari hal tersebut para produser dan musisi EDM berhimpun dalam Uprising.

Setidaknya ada 150 nama yang tergabung dalam Uprising. Termasuk di dalamnya, terdapat pula nama-nama yang telah tak asing, mulai dari Dipha Barus, Jevin Julian, Mahesa Utara, dan lain sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ide dasarnya adalah kami kumpulan produser musik elektronik sebenernya. Kami currative ya, tapi currative-nya nggak dari send material, tapi temen ketemu temen," jelas Founder Uprising, Rene ditemui menjelang acara musik Partesepa di The Foundy no. 8, SCBD, Jakarta Selatan pada Rabu (17/5/2017) malam.

Uprising sebenarnya sudah berdiri secara resmi selama nyaris satu tahun, yakni pada tanggal 28 Mei 2016. Akan tetapi menurut Rene, ide untuk menghimpun para produser musik sudah tercetus di tahun 2013.

Kemunculan Uprising pun ditandai dengan munculnya situs dan kompilasi yang terdiri dari 41 nomor lagu.

Ke depannya, Rene mengungkapkan, Uprising tak akan melulu tentang genre musik EDM saja.

"Mau bikin satu movement yang lebih luas, which is ada band, ada EDM juga. Jadi EDM masuk ke salah satu segmen. Para produser ini, ke sininya juga bisa bikin materi band sebenernya atau band elektronik lah. Nggak harus melulu EDM," tutur Rene. (srs/doc)

Hide Ads