Obrolan Bersama Entomed A.D.

Jakarta - Baru-baru ini, band metal asal Swedia Entomed A.D. tampil di Jakarta dalam perhelatan Hammersonic 2017. detikHOT berkesempatan berbincang dengan para personelnya.


Dalam perbincangan tersebut, Entomed A.D. bercerita tentang persiapan manggungnya di Hammersonic, tur menyambangi Asia dan Australia, hingga kecintaannya terhadap makanan dan budaya Asia, khususnya Indonesia.

"Sebelumnya kami pernah ke Jepang dan sekarang ke Indonesia," ujar gitaris dari Entomed A.D., Nico Elgstrand. "Kami berasal dari Swedia dengan udara yang sangat dingin, kami sangat senang dapat berada di sini," katanya lagi.

Personel Entomed A.D. saat memberikan tanda tangan untuk penggemar di acara Meet & Greet Hammersonic 2017. Foto: Dyah Paramita Saraswati / detikHOT

Elgstrand mengatakan, ia sangat menyukai makanan Asia. "Saya sangat suka makan, dan makanan Asia sangat nikmat. Hampir semua tempat di Asia tertarik untuk saya kunjungi, saya menyukai budayanya, makanannya," ungkapnya lagi.

"Sejauh ini, semuanya terasa menyenangkan," tutur Elgstrand menambahkan.

Hammersonic, Tur Australia, dan Persiapannya

Pada kesempatan ini, Entomed A.D. tak hanya pergi untuk tampil di Hammersonic 2017, namun juga untuk tampil di Australia.

"Setelah tampil di sini, kami akan berada di Australia selama lima hari, kami benar-benar merasa tak sabar," ujar Nico Elgstrand.

Ia mengungkapkan, Entomed A.D. sudah cukup lama tak tampil di Australia. Terhitung 11 tahun sejak penampilan terakhir mereka di Australia.

Entomed A.D. dalam acara Meet & Greet yang diadakan oleh Hammersonic 2017. Foto: Dyah Paramita Saraswati / detikHOT

Untuk itu, mereka merasa begitu senang dan semringah untuk kembali menyapa penggemarnya di Asia dan Australia. "Ini akan menjadi sesuatu yang besar dan menyenangkan," ungkapnya lagi.

Lantas, apa saja persiapan yang Entomed A.D. lakukan untuk tampil di Hammersonic 2017 dan di Australia nanti?

"Kami melakukan pemanasan untuk jari-jari dan tubuh kami. Sepertinya kami terlalu banyak melakukan berbagai hal. Kami menyiapkan pikiran kami. Persiapan kami lebih kepada persiapan psikis," ujarnya.

(srs/dar)