"Kalau puisi menjadi musik, unsur beban dari maknanya itu berkurang, menjadi seperti punya sayap," ujarnya saat ditemui oleh detikHOT usai konser perluncuran album musikalisasi puisinya, 'Suara dari Jauh' yang berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (23/3/2017) malam.
Banyak orang yang ketika membaca puisi justru sibuk mencari makna. Sastrawan yang akrab disapa Mas Goen atau GM ini pun mengatakan bahwa makna bukan satu-satunya elemen penting dari puisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka itu, ia menganggap musik dalam puisi menjadi penting karena musik dapat membebaskan makna yang membuat puisi menjadi terkesan berat.
"Itu pentingnya (puisi) dijadikan musik. Waktu dijadikan musik itu yang dibebaskan. Orang biasanya baca puisi terus (mencari) ini artinya apa. Puisi bukan teka-teki silang, kalau kamu tebak-tebak ya nggak jadi apa-apa," ujarnya.
Penulis 'Tuhan dan Hal-hal yang Belum Selesai' ini juga menggarisbawahi, "Dengan musikalisasi puisi, puisi tidak lagi jadi teka-teki silang dan ketika jadi musik kan kita nggak tanya maknanya apa."
(srs/mmu)