.webp)
"Ya pertama emang ada beberapa dari mereka (penyelanggara) yang kayak 'mau gak nih sama Scaller'. Awalnya dari mereka sih. Dan pas kita kenal sama anak-anaknya juga dan seru, yaudah langsung 'iya'," ujar Iga Massardi, vokalis sekaligus gitaris Barasuara saat ditemui di The Foundry 8, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (22/2).
Band bergenre rock alternatif yang kerap mencampurkan unsur musik etnik ini mencoba untuk menyatukan musik Barasuara dengan band yang berkolaborasi dengan mereka.
"Kalau dibandingin sama Efek Rumah Kaca, beda banget ya maksud gue. Efek Rumah Kaca secara band dan musik beda lah. Jadi sebenarnya Barasuara kan termasuk band yang sering bikin kolaborasi ya dan ini juga yang akhirnya memperkaya suara sebagai unitnya juga," tambahnya.
Setiap berkolaborasi dengan beberapa grup musik, Barasuara selalu berusaha untuk memasukan musiknya kepada partner bermusiknya.
"Ketika dihadapkan sama Scaller gitu, tantangan utamanya sebenarnya bagaimana kembali menyesuaikan bentuknya Bara ke bentuknya mereka gitu. Jadi ini emang dan gue belum bisa bicara terlalu banyak," jelasnya.
Iga sendiri memiliki ekspetasi tersendiri terhadap setiap grup musik yang berkolaborasi dengan Barasuara. "Ekspetasi gue kalau dibandingin sama Efek Rumah Kaca sih ya sama lah. Gue pengen bikin ini sebagai bentuk yang nendang dan maksimal," pungkasnya mantap. (vep/srs)
