AriReda Akan Terus Berkarya, Melagukan Puisi

AriReda Akan Terus Berkarya, Melagukan Puisi

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Selasa, 21 Feb 2017 15:36 WIB
AriReda Akan Terus Berkarya, Melagukan Puisi
Foto: dok. AriReda
Jakarta - Puluhan tahun bersama, AriReda, mengaku ingin terus berkarya. Dalam sebuah obrolan, keduanya mengungkapkan, tidak akan berhenti karena ingin terus dapat mengenalkan puisi ke seluas-luasnya kalangan melalui musik.

"Supaya orang bisa kenal, ya lewat musik. Karena orang itu lebih mudah ingat pada melodi, nanti kemudian ngafalin liriknya. Kalau lirik lagunya diangkat, kan dia akan ingat pada puisinya. Ya ini upanya gitu," ujar Reda Guadimo kepada detikHOT belum lama ini.

Reda pun menambahkan, ia ingin agar dapat menjadi karya sastra yang dapat dinikmati di keseharian. "Jangan sampai orang cuma bikin puisi, hanya ketika jatuh cinta atau patah hati ya. Tapi menjadi sastra Indonesia yang harus dinikmati dan jadi bagian dari keseharian," tambahnya lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain karena ingin mengenalkan puisi lewat lagu, Ari Malibu pun mengatakan bahwa mereka tidak akan terus berkarya karena banyak musisi muda yang mengaku terinspirasi oleh musik yang AriReda bawakan. Hal tersebut menjadi motivasinya untuk tidak akan pernah berhenti.

"Kami nggak bisa berhenti, dan insya Allah akan teruslah. Nggak bisa berhenti, karena banyak grup-grup muda yang ngomong ke kami, mereka terinspirasi karena AriReda gitu," tutur Ari. "Mereka secara langsung bilang terinspirasi dari AriReda, cuma dibikin versi dia. Nah, kan nggak sopan banget kalau kita berhenti gitu," sambungnya.

AriReda Akan Terus Berkarya, Melagukan PuisiFoto: Saras/detikHOT


Beberapa musisi yang mengaku terinspirasi dari AriReda di antaranya adalah Payung Teduh, Frau, dan Banda Neira.

Menyampaikan pesan yang ada di dalam puisi, diakui Ari maupun Reda bukanlah hal mudah. Akan tetapi, mereka mengatakan bahwa puisi tersebutlah yang bicara dengan sendirinya kepada mereka.

Pada proses kreatifnya, puisi tersebut mengalir dengan sendirinya menjadi lagu. "Kami percaya bahwa sebuah puisi itu memang 'bicara' ya. Kalau dia (puisi) 'ngomong' ke kami atau kami sendiri suka dengan itu, (melodi) itu bisa muncul," jelas Reda.

"Tiba-tiba kita dapet nih mood-nya, nanti akan muncul melodinya. Semuanya langsung," ungkap Reda lagi.

Reda pun mengungkapkan, bahwa sebuah puisi tak lantas bicara pada semua orang. Tergantung hal apa saja yang dialami oleh sang pembaca dan apakah pembaca dapat menemukan relasi dengan puisi tersebut.

Bagi Ari, pada akhirnya ia pun harus mendalami semua puisi yang mereka lagukan.

"Mau nggak mau akhirnya kami masuk ke ranah masing-masing cerita dari puisi itu. Terutama ketika memang sudah dinyanyikan. Setidaknya kami harus mencoba masuk ke semuanya. Biar bagaimana pun kan kami mau menyampaikan pesan, kalau semuanya nggak masuk, susah nanti," ucap Ari menjelaskan. (srs/dar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads