"Waktu SMP kelas 8 (kelas 2), aku pernah juara 2 catur. Sebenernya aku bisa juara 1, cuma waktu itu aku pas final-nya iseng-iseng coba strategi yang lain, siapa tahu aku menang kan, eh kalah," ujar Ori saat ditemui di Teater JKT48, Senayan, beberapa waktu lalu.
Ori menjelaskan, dia belajar catur dari ayahnya. Tak dilatih secara khusus, hanya beberapa kali bermain saat ada waktu senggang di rumah.
![]() |
Menurut Ori, di JKT48 dia dikenal sebagai member yang pendiam dan cenderung jaim. Sebaliknya, di sekolah, Ori adalah orang yang tak bisa diam.
"Kalau kata temen-temen aku, di sini (JKT48) aku jaim banget. Tapi nggak pendiem sebenernya. Aku ramenya kalau di sekolah," ungkap Ori.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Para Member JKT48
Ori mengaku belajar banyak di JKT48, khususnya terkait kemampuan dalam menari. Sebelum menjadi member, dia sama sekali tak ada keahlian menari.
Ke depan, member yang hobi bermain games itu ingin menjadi seorang pemandu wisata. Hal itu terinspirasi ayahnya yang pernah jadi pemandu wisata juga.
"CIta-cita aku mau jadi tour leader tapi nggak mau keliling dunia. Karena ngeliat Papa, Papa-ku kan tour leader, tapi dulu," ujar member Tim T itu. (rna/dar)