Ditanya mengenai kepribadiannya tersebut, Feni percaya ketika ia baik dengan seseorang maka akan dibalas baik juga. Ketika dibalas sebaliknya, maka Feni akan berusaha introspeksi diri apakah ada yang salah.
"Kalau misal ada orang baru, mikirnya itu kalau aku baik sama dia, pasti dia bakal baik ke aku. Nggak mungkin misalnya, kecuali emang orang jahat, kita baik balesnya nggak baik. Kalau dia jahat ke kita, ya udah deh, yang penting kita udah baik ke dia. Jangan sampe kitanya bales jahat lagi," ujar Feni saat ditemui di Teater JKT48, Senayan, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya jangan nunjukin kalau aku tahu (dimanfaatkan). Cukup tahu, tapi akunya jangan sampai berubah gitu. Kalau aku mungkin biasa aja, bahkan kalau bisa lebih dibaikin lagi," tutur siswi kelas 3 SMA itu.
"Aku kalau udah bete diem aja, tapi sambil mikir, mungkin orang tersebut ngelakuin itu ke aku karena aku ngelakuin sesuatu sama dia. Tapi kayaknya aku nggak pernah jahat deh sama dia, kenapa ya dia kayak gitu. Paling mikir kayak gitu sih," jelasnya.
Pada Desember 2016, Feni resmi dipindah dari Tim T ke Tim J JKT48. Ia pun harus berpisah dengan teman-teman satu generasi-nya dan bergabung dengan generasi yang lebih senior di Tim J.
"Pertamanya deg-degan, agak takut gitu. Gimana nih kita teaternya sama kakak-kakak. Pas show ternyata nyatu aja gitu, kayak pas masih sama Generasi 3. Mungkin karena mereka (Tim J) udah profesional, jadi enak aja gitu. Jadinya kita udah nyaman di sini," ungkap member yang berencana kuliah di jurusan Komunikasi itu.
(rna/kmb)