Joey Alexander sampai Elephant Kind Isi Album Terhot 2016

Jakarta - Selama setahun ini, begitu banyak musisi meramaikan dunia musik Indonesia dengan karyanya. Mulai dari Joey Alexander hingga Elephant Kind begitu berjaya dengan albumnya.

Tidak hanya itu, detikHOT juga memilih delapan album lainnya yang juga paling populer. Berikut adalah 10 album paling hot di 2016, Selasa (20/12/2016).

1. 'Countdown' - Joey Alexander

Joey Alexander sampai Elephant Kind Isi Album Terhot 2016

Foto: dok. Warner Music Indonesia

Indonesia boleh berbangga dengan hadirnya 'Countdown' dari Joey Alexander. Sebab dari tangan kecil bocah 13 tahun itu nama Indonesia kembali harum di kancah musik dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalamnya Joey menyuguhkan sebelas lagu. Terdapat satu lagu hasil kolaborasi dengan Chris Potter bertajuk 'Maiden Voyage'.

2. 'Parahita' - DDHEAR

Foto: Ismail/detikHOT

Selanjutnya ada DDHEAR dengan 'Parahita'. Ini merupakan mini album hasil kerja sama Dialog Dini Hari dengan Endah N Rhesa.

Di dalamnya, DDHEAR menyuguhkan hits masing-masing yang sering mereka bawakan ketika manggung. Ada juga lagu yang dimainkan secara bersamaan.

3. 'Sings Legend' - NOAH

Foto: Dicky Ardian

Meski bukan berisi lagu ciptaan sendiri, NOAH sepertinya cukup berbangga dengan rilisan 'Sings Legend'. Sebab album itu membawanya tetap eksis hingga di akhir 2016.

Di 'Sings Legend', NOAH meng-cover sembilan lagu. Tembang-tembang dari musisi lawas, seperti Koes Plus, Bimbo, Titiek Puspa hingga Chrisye dibawakan Ariel dkk dengan baik.

4. 'City J' - Elephant Kind

Foto: Asep Syaifullah

Di tahun ini, Elephant Kind memang tengah berkibar. Seiring dengan hal itu, Bam, Dewa dan Bayu pun merilis sebuah album yang diberi nama 'City J'.

Ini merupakan album perdana mereka yang diakui telah disiapkan dengan begitu baik. "Semuanya tercurah di sini, yang membuat saya pribadi album ini timeless, sangat layak untuk didengar dan diperhatikan secara mendetail. This album is gold!" ucap Bayu sang penabuh drum.

5. 'Monokrom' - Tulus

Foto: dok. TULUS Co.

Dengan bangga Tulus mengenalkan album barunya di tahun ini. 'Monokrom' diluncurkan 'si Gajah' dan mendapatkan sambutan yang begitu baik.

Beberapa single yang dirilis oleh Tulus sejak album itu diluncurkan juga selalu menjadi hits. Saat ini, single dengan judul yang sama dengan albumnya masih berada di puncak beberapa tangga lagu Indonesia.

6. 'Handmade' - Raisa

Foto: detikINET/Ari Saputra

Selain Tulus, ada juga Raisa yang juga melakukan hal yang sama. Raisa tahun ini begitu eksis bersama 'Handmade' miliknya.

Berkat album barunya itu, pelantun 'Kali Kedua' tersebut juga bisa menggelar konser tur di beberapa kota di Indonesia. Tidak hanya itu, semua single-nya pun menjadi hits hingga saat ini.

7. 'Sides' - Afgan

Foto: Dicky Ardian

Tidak mau ketinggalan, Afgan juga punya album baru di tahun ini. 'Sides' diluncurkan pria berkacamata itu dengan berisi lagu-lagu yang cukup berbeda dari yang selama ini pernah dirilis.

'Sides' seakan menunjukkan sisi lain dari Afgan. Mulai dari iringan orkestra hingga musik yang menghentak ada di dalam album itu.

8. 'And So It Begins' - Eva Celia

Foto: dok. Eva Celia

Tahun ini musik Indonesia memang kembali bertabur talenta muda. Salah satunya adalah Eva Celia yang juga merilis album debutnya.

Dalam album yang ia garap selama kurang lebih dua tahun, terdapat delapan lagu dengan tema yang berbeda-beda. Mulai dari cinta, ketakutan, keseimbangan antara yang baik dan yang buruk, hingga kritiknya terhadap deforestasi.

9. 'Jabat Erat' - The Rain

Foto: dok. The Rain

Satu yang tak bisa dilupakan adalah album teranyar dari band asal Yogyakarta, The Rain. Indra Prasta cs merilis 'Jabat Erat' di tahun ini.

Serunya album itu merupakan karya indie pertama mereka. Single pertama The Rain, 'Berkunjung ke Kotamu' juga pernah tayang eksklusif di detiKHOT.

10. 'D'MASIV' - D'MASIV

Foto: Ismail/detikHOT

Yang terakhir ada D'MASIV dengan album kelimanya yang diberi judul sama dengan nama band mereka. Album ini disebut Rian dkk sebagai Orange Album.

Menurut Rian, dalam album ini mereka juga memasukkan nuansa etnik dari alat musik tradisional, seperti kecapi dan seruling. "Pokoknya instrumen dari masing-masing pulau kita masukin," tutur Rian.