Band yang terbentuk sejak 1997 itu membawakan lagu-lagu hitsnya seperti 'Kembali Berdansa' yang mengawali penampilannya.
"Terima kasih Jakarta, kita joget lagi semua," ujarnya di atas panggung sesaat sebelum membawakan 'Lagu Reggae'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Suasana menjadi gelap dengan iringan piano yang memainkan lagu 'Di Sayidan' membuat suasana semakin syahdu. Namun di tengah-tengah lagu ia meminta para penonton untuk jongkok sebentar hingga aba-aba untuk melompat dan berjingkrak sepuasnya.
Namun penampilan band yang tampil di festival musik SXSF pada 2016 itu harus ditutup lewat lagu 'Kere Hore', menyisakan para penonton yang penuh keringat usai berjingkrak ria.
![]() |
"Masih pada kuat, kalo masih kuat coba buat barisan di kiri dan kanan," ujar Arian memberi arahan untuk membuat wall of dead.
Lagu 'Program Party Seringai' pun menjadi latar dari pertempuran antara kedua sisi penonton itu. Tampak para pria tersebut berdansa liar dengan membuat circle pit.
Semakin panas lagu 'Serigala Militia' pun menjadi bahan bakar bagi para penonton untuk lebih liar lagi.
"Individu... Individu Merdeka," teriak para penonton.
![]() |
Ia pun sempat membawakan lagu 'Mengadili Persepsi' versi Otong Koil hingga The Upstairs yang membuat tawa. Tak sampai situ mereka lalu kembali menghentak di lagu 'Kilometer Terakhir', 'Dilarang di Bandung' yang menjadi penutup.
Namun teriakan encore terus membahana dari para penonton sehingga mereka pun kembali lagi dengan lagu 'Alkohol' dan 'Ace of Spade'.
Jangan lupa masih ada Glenn Fredly yang menjadi penutup Synchronize Festival 2016!
(ass/dar)