Maumere Jazz Fiesta Flores 2016 Digelar di Tengah Hutan Mangrove

Maumere Jazz Fiesta Flores 2016 Digelar di Tengah Hutan Mangrove

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Rabu, 05 Okt 2016 17:30 WIB
Foto: Febriyanto Nur Pratama/ detikHOT
Jakarta - Untuk pertama kalinya, festival musik jazz bertajuk 'Maumere Jazz Fiesta Flores 2016' akan digelar di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur pada 15-17 Oktober mendatang. Uniknya bukan di panggung tengah kota, tapi berlokasi di hutan mangrove milik Babah Akong yang memiliki luas 70 hektar.

Penonton tak hanya menonton musik jazz saja, tapi juga akan diajak menanam pohon mangrove. Serta menikmati pemandangan alam khas Maumere yang terdiri dari hutan laut serta perbukitan yang indah.

Menurut Melchias Markus Mekeng, selaku tokoh masyarakat Maumere sekaligus pendiri Yayasan Bapa Bangsa, konser musik jazz akan diselenggarakan secara gratis. "Konser ini kita buka untuk masyarakat secara gratis untuk ditonton," ujarnya saat jumpa pers di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (5/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre Hehanusa yang turut hadir mengungkapkan dirinya sangat senang masuk dalam line-up. "Empat tahun lalu, saya ke Maumere dan ke Larantuka buat saya di sana sangat bagus dan perkembangan kotanya sangat penting. Menggelar pertunjukan musik di Maumere akan membuat Maumere lebih baik lagi. Terima kasih akan membawa saya ke Maumere," ungkapnya bahagia.

Musisi jazz kenamaan, Tri Utami juga segera mengunjungi Maumere. "Terima ksih, di sana listrik mati 12 jam, nyala 12 jam. Saya ke Maumere bersama Ivan Nestorman selama 10 hari di sana. Jadi perjalanan melampaui NTT adalah pengalaman hidup yang sangat berharga karena di sana masih virgin, banyak yang belum tereksplorasi," imbuhnya sambil tersenyum.

Maumere Jazz Fiesta Flores 2016 adalah festival jazz pertama di Indonesia yang akan menggelar panggungnya di hutan bakau. Event yang didominasi oleh musik reggae dan jazz akan menghadirkan musisi seperti Ivan Nestorman, Ras Muhamad, dan Djaduk Ferianto.

Kehadiran festival ini digadang-gadang sebagai pembuka jalan bagi para pecinta seni serta penggemar jazz di kawasan Indonesia Timur. Serta yang tak kalah penting adalah memperkanalkan pariwisata di kawasan Maumere.

(tia/tia)

Hide Ads