Far East Movement dan deadmau5 Tutup Ultra Singapore Hari Pertama

Laporan dari Singapura

Far East Movement dan deadmau5 Tutup Ultra Singapore Hari Pertama

Asep Syaifullah - detikHot
Minggu, 11 Sep 2016 01:57 WIB
Foto: Asep Saepullah
Singapura -

Lampu dimatikan saat DJ Snake menyelesaikan tugasnya di depan puluhan ribu partygoers. Suasana mendadak sunyi senyap, hanya terdengar suara percakapan dalam beberapa bahasa.

Malam ini, Sabtu (10/9/2016) puluhan ribu orang dari berbagai negara berkumpul di Bayfront Avenue, Singapura untuk menanti penampilan dari DJ senior dari genre house music, yakni deadmau5.

Lampu tiba-tiba menyala dan membentuk pola ikonik dari DJ asal Kanada tersebut. Ketika kepala bulat seekor tikus itu terpampang di Main Stage membuat para penonton berlari menuju ke depan panggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

deadmau5 pun langsung membawakan hitsnya bertajuk 'Strobe', 'Ghost N Stuff', 'Raise Your Weapon' hingga 'I Remember' yang membuat suasana semakin panas. Ditambah sorot laser dan kembang api yang seolah menjadi pemecah ritme di beberapa lagu.

DJ yang memiliki nama asli Joel Thomas Zimmerman itu seperti menyihir puluhan ribu penonton berjingkrak-jingkrak dibawah komandonya. Mereka kompak bergerak sesuai alunan musik dari tangan DJ yang telah enam kali masuk nominasi Grammy's Awards hingga akhir penampilannya.

Di panggung lain, tepatnya di Live Stage ada Far East Movement yang juga tampil tak kalah seru. Lagu lama seperti 'Turn Up The Love', 'Like a G6', 'Rocketeer' hingga 'Dirty Bass' membuat para penonton bernostalgia ke era 2010-2012 lalu.



Key Nish Cs beberapa kali mengajak penonton berinteraksi sebelum membawakan sebuah lagu. Energik adalah satu kata yang bisa menggambarkan performa dari grup yang terbentuk sejak 2003 lalu.

Meski begitu, ada sedikit kekurangan dari Ultra Singapore pada hari ini. Beberapa kali tata lampu terlihat membosankan serta sound yang kurang menggelegar membuat adrenalin penonton pun kurang terpacu. Kadang hanya pada beberapa hits saja mereka tampak antusias.

Semoga pada gelaran keduanya besok semua kekurangan tersebut dapat teratasi agar salah satu festival musik EDM terbesar di Asia Tenggara itu bisa lebih mengguncang Singapura.

(ass/ich)

Hide Ads