Saiful Bahri, Ismail Marzuki, dan Oetjin Nurhasjim berhasil menciptakan kegaduhan ketika meriilis 10 lagu untuk film 'Tiga Dara' pada 1957. Indonesia terpukau mendengar ragam harmoni dengan kualitas prima.
Sentuhan orkestra ada di mana-mana. Musik bernuansa dansa, Melayu hingga balada terpapar mengiringi kurang lebih dua jam film arahan sutradara Usmar Ismail itu.
Kini, 60 tahun berlalu, gema lagu-lagu itu ternyata masih belum hilang. Malah semakin lantang lewat lahirnya album bertajuk 'Aransemen Ulang Lagu Orisinil Film Tiga Dara'. Album ini dirilis oleh perusahaan rekaman Demajors, menggandeng penyanyi-penyanyi masa kini untuk mendaur ulang 10 lagu dari film musikal pertama Indonesia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Bonita, Aimee Saras dan Sari 'WSATCC' |
Hasilnya? Soundtrack 'Tiga Dara' muncul dengan suara yang benar-benar baru. Segar seperti saat pertama kali muncul dulu. Hebatnya, rasa lagu-lagunya tetap menyimpan kenangan masa lampau.
Trio Tiga Dara masa kini, Aimee Saras, Bonita dan Sari 'WSATCC' muncul sebagai pembuka. Meneruskan warisan seniornya, Chitra Dewi, Mieke Wijaya dan Indriati Iskak. Dilanjutkan oleh Monita Tahalea dalam lagu 'Cita-cita'. Irama yang sebelumnya ceria berganti balada penuh harap.
Penyanyi Nesia Hardi menambah kental kadar jazz di lagu 'Letnan Hardy'. Sebanyak 17 pemain orkestra mengentak dengan indah lagunya. Begitu juga saat Anda Perdana menyambar di lagu 'Tamasya'. Tarikan suara serak Anda serta-merta mengubah nuansa lagu yang aslinya sederhana itu.
![]() Anda Perdana di 'Konser 60 Tahun Tiga Dara' |
Setengah album berjalan ditandai dengan kemunculan grup Bonita & The HUS Band. Mereka menyanyikan ulang lagu 'Joget Gembira' dengan penuh kegembiraan. Sesuai judulnya, sepertinya tak ada satupun orang yang mampu berdiam diri ketika Bonita & The HUS Band mulai memukul gendang dan bernyanyi. Semua berjoget bersama.
Ada begitu banyak eksperimen berkualitas yang dilakukan oleh orang-orang zaman dulu, yang katanya masih terbatas secara teknologi maupun referensi. Contohnya seperti lagu 'Pilih Menantu' yang dinyanyikan kembali oleh Danilla dan Indra Aziz. Lagu Melayu itu dibawakan secara bersahut-sahutan layaknya dua orang berbicara soal pilihan pasangan hidup. Dalam film aslinya, lagu tersebut dinyanyikan Chitra Dewi, pemeran Nunung sambil berjalan-jalan di tengah kota. Terlihat sejumlah pria menghampiri untuk menggoda. Para pria itu mengumbar bagaimana hebatnya pekerjaan mereka, sebagai alasan untuk dipilih sebagai pasangan.
![]() Indra Aziz dan Danilla di 'Konser 60 Tahun Tiga Dara' |
Setelah berduet, Danilla dan Indra Aziz juga menyumbang suaranya masing-masing. Danilla menyanyikan 'Bimbang Tanpa Pegangan' dan 'Siapa Namanya'. Dua sajian terakhir, grup Deredia mendaur ulang lagu berjudul 'Lagu Gembira' dan penutupnya ada Mondo Gascoro di lagu 'Senandung Lagu Lama'. Untuk lagu terakhir, sepanjang perjalanan sepertinya itulah yang paling sendu di album ini.
Album 'Aransemen Ulang Lagu Orisinil Film Tiga Dara' berhasil menjadi kapsul waktu. Membawa kenangan indah di masa lampau untuk kembali dirasakan hari ini. Selain itu, ada banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh musisi masa kini. Secara musik, terutama lirik. Lirik-lirik dalam album ini tertulis dengan anggun dan penuh makna. Akhir kata, album ini bak buku penduan walaupun dikerjakan dengan tergesa-gesa.
Daftar lengkap lagu di album 'Aransemen Ulang Lagu Orisinil Film Tiga Dara'
1. Tiga Dara
Aimee Saras, Bonita dan Sari 'WSATCC'
2.Cita-cita
Monita Tahalea
3. Letnan Hardy
Nesia Hardi
4. Tamasya
Anda Perdana
5. Joget Gembira
Bonita & The HUS Band
6. Pilih Menantu
Danilla dan Indra Aziz
7. Siapa Namanya
Indra Aziz
8. Bimbang Tanpa Pegangan
Danilla
9. Lagu Gembira
Deredia
10. Senandung Lagu Lama
Mondo Gascaro