Walau sudah tampil pada hari pertama Jazz Gunung 2016, Ring of Fire Project ft. Bonita dan Richard Hutapea tetap dinanti. Apalagi adanya dagelan Butet Kartaredjasa dan Djaduk Ferianto.
Celotehan dua pembawa acara Alit dan Gundi malam itu makin mengocok perut jemaah Al-jazziah. Terlebih saat Butet Kartaredjasa naik ke pentas.
Seluruh orang yang ada di Amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Jawa Timur, Sabtu (20/8/2016) pun tertawa. Tidak terkecuali saat dagelan itu memasuki topik yang sedikit 'nakal'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menyanyi bersama 'Sorak-sorak Bergembira' karena dari Sabang sampai Merauke masih merayakan hati kemerdekaan negara kita," ajak Djaduk yang menahkodai Ring of Fire Project.
Ring of Fire Project ft Bonita & Richard Hutapea membawa sekitar empat lagu lainnya, yakni 'Air Kehidupan', 'Ritma Khatulistiwa', 'Maju Tak Gentar' dan 'Sesaji Nagari'.
![]() |
Selesai bersenang-senang dengan Djaduk dan kawan-kawan, penonton diajak bersenandung romantis bersama Shadow Puppets. Shadow Puppets yang dikenal dengan aransemen ulang lagu-lagu lama Indonesia, membuka penampilannya dengan membawakan lagu 'Nurlela'. Dilanjutkan dengan lagu ciptaan Bing Slamet dan Saleh, 'Ilhamku'.
Sejenak penonton diajak menikmati malam di Bromo yang kini mencapai suhu 11 derajat celcius. Semilir angin dan udara dingin menambah suasana makin romantis.
"Inilah kenapa kita memilih tema lagu Indonesia lama. Banyak yang tidak tahu seperti nama Moechtar Embut, Samsaimun, dan masih banyak lagi. Semua bisa didengar di album kita Indonesia Songs Book," ucap Irsa sang keyboardist.
Jamaah Al Jazziah diajak bernostalgia dengan lagu-lagu diantaranya, 'Puspa Melati Juwita', 'I Wish You Love', dan salah satu soundtrack film Tiga Dara 'Siapa Namanya'.
![]() |