Bendera Merah Putih Berkibar Di Konser Simple Plan

Bendera Merah Putih Berkibar Di Konser Simple Plan

- detikHot
Minggu, 27 Mar 2005 01:25 WIB
Jakarta - Simple Plan jatuh cinta dengan Indonesia. Sampai-sampai bendera merah putih pun berkibar di konser mereka.Kecintaan Simple Plan pada Indonesia terlebih-lebih lagi kota Jakarta sudah terlihat sejak kedatangan mereka kemarin malam. Meskipun didera rasa lelah, salah satu personilnya Chuck Comeau menyempatkan diri untuk mencicipi gemerlapnya dunia malam Jakarta.Keesokan harinya, yaitu hari ini Sabtu (26/3/2005), Pierre Bouvier (vocal), Jeff Stinco (gitar), David Desrosiers (bass), Sebastien Lefebvre (gitar) dan Chuck Comeau (drum) kembali lagi menunjukkan kecintaanya pada penggemar mereka di jakarta dengan tampil habis-habisan di Tennis Indoor Senayan. Konser yang dimulai tepat jam 20:00 itu dibuka dengan lagu Shut Up! dan sukses membuat panas 5000 penonton.Usai dengan lagu pembuka, Pierre Bouvier sang vokalis menyapa penoton yang sebagian besar berusia belasan tahun itu. "Selamat malam, You Guys Crazy," katanya.Sapaan-sapan dengan bahasa Indonesia seperti di atas tidak hanya terjadi pada awal konser, setiap selesai menyanyikan satu lagu, Bouvier seringkali mengucapkan kata-kata seperti "terimakasih" dan "kami cinta Indonesia." Meskipun diucapkannya dengan bahasa Indonesia yang terpatah-patah, ucapan vokalis ganteng itu selalu disambut histeris penonton.Selesai menyanyikan lagu "Happy Together," Simple Plan melalui vokalisnya Bouvier kembali mengucapkan terimakasih. Dia bilang dari sekian kota yang mereka datangi untuk konser, Jakarta lah favorit mereka hingga saat ini. Apalagi di Indonesia, album kedua mereka "Still Not Getting Any" berhasil meraih double platinum.Sebagai hadiah, Simple Plan kemudian menyanyikan lagu "Crazy." Katanya lagu itu belum pernah dimainkan di konser manapun. Teriakan-teriakan histeris pun kembali terjadi ketika lagu tersebut mulai dimainkan.Selain teriakan histeris, loncat dan nyanyi bareng juga terjadi hingga konser berakhir. Misalnya di lagu "You Dont Mean Anything," penonton bertepuk tangan bersama, kemudian di lagu "I'm Just a Kid," "Welcome To My Life" dan "Perfect," koor benar-benar terdengar di seluruh Tennis Indoor.Kejutan sempat muncul, sebelum Simple Plan memainkan lagu mereka yang berjudul "Thank You." Bouvier sempat menayakan kepada para penoton apakah benar thank you itu berarti terimakasih. Kalau iya dia ingin sekali semua orang yang hadir di konser tersebut untuk nyanyi bareng.Sebelum mulai menyanyikan "Thank You," Chuck sang drummer keluar menuju belakang panggung. Beberapa saat kemudian ternyata dia kembali dengan bendera merah putih berukuran sedang di tangannya. Bendera itu pun di taruhnya di panggung sebagai tanda kalau mereka benar-benar mencintai penggemar mereka di Indonesia.Di lagu "Perfect" yang menjadi lagu terakhir, Bouvier meminta penoton untuk menyalakan segala cahaya yang dipunya, baik itu berasal dari korek api ataupun handphone. Alunan suara penoton dan Bouvier menyanyikan "Perfect" menjadi terdengar romatis dengan iringan gitar akustik dari sang vokalis. Lagu "Perfect" memang benar-benar perfect untuk menutup konser yang berlangsung kurang lebih selama satu setengah jam itu. Sebelum pergi ke belakang panggung, lagi-lagi ucapan terimakasih di lontarkan oleh Bouvier. Tak lupa Chcuk pun membagi-bagikan beberapa stik drum miliknya sebagai kenang-kenangan untuk penonton.Meskipun telah usai, penonton belum beranjak dari arena konser. Mereka menyempatkan diri untuk foto bareng poster Simple Plan yang terpampang besar di luar Tenis Indoor."Yah walaupun nggak bisa foto bareng orangnya, foto bareng posternya juga nggak papa lah," ujar seorang remaja perempuan yang terlihat ngefans berat dengan Bouvier.Tak cukup dengan foto bareng poster, tak segan-segan para remaja berusia tanggung itu rela mengeluarkan uang Rp 50 ribu untuk membeli ID Press para wartawan yang meliput konser Simple Plan. "Buat kenang-kenangan," katanya.Simple Plan memang benar-benar digilai saat ini oleh sebagian besar remaja baik itu yang masih duduk di sekolah dasar ataupun yang sudah di bangku sekolah menengah. Bahkan sang orangtua pun rela ikutan nonton konser dan berloncatan bersama sang anak. (eny/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads