Proses Singkat dan Rumit Daur Ulang Album Soundtrack 'Tiga Dara'

Jakarta -

Perusahaan rekaman Demajors baru merilis album penuh soundtrack film musikal Indonesia, 'Tiga Dara'. Ada 10 lagu di dalamnya, yang dinyanyikan ulang oleh musisi bertalenta.

Ada Bonita, Aimee Saras, Sari 'White Shoes and The Couples Company', Monita Tahalea, Nesia Ardi dan Anda Perdana. Ditambah lagi oleh Bonita & the HUS Band, Danillya, Indra Aziz, Deredia dan Mondo Gascaro.

Komposer muda Indra Perkasa dan Mondo sendiri, didaulat menjadi penata musik utamanya. Diiringi oleh orkestra Gadgadsvara.

Di balik lantunan harmoni yang indah dari lagu-lagu ciptaan Saiful Bachri, Ismail Marzuki dan Oetjin Nurhasjim itu, ternyata ada kerumitan dan waktu singkat pengerjaannya. Seperti apa?

"Ide untuk menghadirkan album ini itu datang sekitar 2,5 bulan sebelum film hasil restorasinya rilis (11 Agustus). Kesempatan produksi hanya 40 hari, dari ide sampai jadi masternya. Akhirnya kami kumpulkan orang-orang, tadinya mau 10 lagu, 10 musisi, tapi waktunya nggak mungkin," cerita A&R Demajors, David Tarigan saat ditemui di Kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

"Akhirnya, keluar ide untuk memilih arranger lebih dulu. Dipecahlah antara Indra Perkasa dan Mondo Gascaro. Indar mengerjakan delapan lagu, Mondo dua lagu. Dua lagu sisanya dikerjakan sendiri oleh Deredia dan Bonita & the HUS Band," sambung David.

Dengan konsep 'kejar tayang' itu, album yang diberi nama 'Aransemen Ulang Lagu Orisinil dari Film Tiga Dara' itu berhasil dirilis. Bertepatan dengan penayangan serentak film 'Tiga Dara (1956)' yang telah direstorasi ke format 4K.

"Begitu ditanya mau bergabung atau tidak, saya nggak mikir dua kali. Apalagi dipasangkan dengan Aimee Saras dan Sari. Ini perempuan-perempuan dambaan saya," kenang Bonita.

(mif/mmu)