'Monokrom', Melihat Hitam-Putih Hidup Tulus

Music Buzz

'Monokrom', Melihat Hitam-Putih Hidup Tulus

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Selasa, 09 Agu 2016 15:40 WIB
Foto: dok. TULUS Co.
Jakarta -

Banyak orang percaya, bahwa setiap elemen kehidupan dalam dunia ini terbagi menjadi dua, hitam dan putih. Yin dan Yang, begitu bangsa Tiongkok menyebutnya. Hitam dianggap menggambarkan hal-hal yang tidak baik, tidak selaras, tidak seharusnya, tidak nyaman. Sedangkan putih melambangkan kesucian, kebahagiaan dan hal-hal baik lain.

Seorang penyanyi bernama Tulus menuangkan kepercayaan itu ke dalam album penuh ketiganya yang diberi nama 'Monokrom'. Ada 10 lagu yang menggambarkan hitam dan putih hidup Tulus, baik sebagai manusia biasa, idola juga anak laki-laki.

Ari Renaldi masih dipercaya Tulus sebagai orang di balik musiknya. Untuk bait-bait lirik, penyanyi bernama asli Muhammad Tulus itu percaya pada perasaannya sendiri.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Manusia Kuat' didaulat sebagai pembuka. Tidak salah sama sekali karena lagu tersebut punya irama cerita dengan lirik penuh motivasi. Jika ditanya apakah lagu ini beda dengan karya-karya di dua album sebelumnya, jawabannya iya.

Sayangnya, ketika mood sudah terangkat, Tulus menjatuhkannya dengan kencang lewat dua lagu yang sudah lebih dulu dirilis sebagai single. Ada 'Pamit' dan 'Ruang Sendiri' yang sama-sama menggambarkan kesendirian. Bisa jadi juga saling berhubungan, 'Ruang Sendiri' menjadi alasan juga tuntutan, mengapa seseorang harus mengucapkan 'Pamit'. Anda percaya?

Lagu ke-4, 'Tukar Jiwa', Tulus melakukan eksperimen musik dan cara bernyanyi. Yang lebih menarik di bagian ini adalah bagaimana lagunya bercerita tentang sudut pandang antara penggemar dan idolanya secara gamblang tanpa terdengar salah satu lebih hebat.

Sebagai check point, lagu ke-5 berjudul 'Tergila-gila' terdengar cukup tidak biasa. Rasanya aneh mendengar Tulus mengungkapkan cinta dengan begitu sederhana. Namun, musik 'Tergila-gila' menjadi yang paling beda di antara empat lagu sebelumnya. Sentuhan horn section yang mendominasi menyegarkan dahaga di separuh perjalanan album 'Monokrom'.

Perjalanan berlanjut, masih ada lima lagu lain. Di sini menariknya, karena memasuki lima lagu terakhir rasanya seperti melangkah ke alam lain. Semuanya kontras dari sebelumnya. Ada nuansa yang lebih haru, ada pengharapan akan dicintai sepenuhnya tanpa imbalan.

Musik melankolis Tulus hadir dalam 'Cahaya'. Lagu ke-6 dengan bius mematikan bagi sosok-sosok yang mendamba untuk menjadi pasangan sempurna. Entah mengapa, mendengarkan 'Cahaya' punya sensasi yang berbeda.

Selanjutnya 'Langit Abu-abu', puncak dari seluruh kesedihan di album 'Monokrom'. Secara lirik dan musik, 'Langit Abu-abu' seakan tiada lawan, bahkan mampu menutupi sinar lagu-lagu lainnya.

"Dan setelah luka-lukamu reda / Kau lupa aku juga punya rasa / Lalu kau pergi kembali dengannya / Aku pernah menyentuhmu apa kau malu." Bukankah lirik tersebut begitu dekat dengan pengalaman kebanyakan orang?

Beberapa orang mengatakan, bahwa 'Langit Abu-abu' adalah cerita tentang betapa tersiksanya Tulus dalam soal cinta. Percaya atau tidak, yang jelas lagu yang hanya melalui satu kali proses rekaman vokal itu mampu mengiris hati siapapun, mereka yang (telah) bahagia atau tidak.

Setelah 'Langit Abu-abu', rasanya sulit untuk konsentrasi mendengarkan tiga lagu berikutnya. 'Mahakarya', 'Lekas' dan penutupnya, 'Monokrom'.

Lagu berjudul 'Mahakarya' istimewa dengan permainan ukulele, begitu juga liriknya yang bertutur soal karya. 'Lekas' merupakan bagian soundtrack dari film rilisan 2014, '3 Nafas Likas'. Dan 'Monokrom', adalah rangkaian ucapan terima kasih paling merdu dari Tulus untuk kedua orangtuanya. Tidak ada yang lebih merdu daripada mengucapkan terima kasih dengan mengingat bagaimana rasanya dipeluk pertama kali oleh ibu tersayang.

Lagu 'Monokrom' juga bisa menjadi kesimpulan kenapa album ini secara keseluruhan dinamakan itu. Menjelaskan juga mengapa Tulus begitu percaya pada dualisme hitam dan putih yang jawabannya adalah, ketulusan.

Daftar lagu di album 'Monokrom'

1. Manusia Kuat
2. Pamit
3. Ruang Sendiri
4. Tukar Jiwa
5. Tergila-gila
6. Cahaya
7. Langit Abu-abu
8. Mahakarya
9. Lekas
10. Monokrom

(mif/mmu)

Hide Ads