Dwiki Dharmawan sebagai ketua Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) yang baru siap melancarkan sejumlah inovasi untuk perhelatan tahun ini. Apa saja?
Dalam jumpa pers di Hard Rock Cafe Jakarta, Rabu (20/6/2016), Dwiki Dharmawan memaparkan inovasi yang dikerjakannya sekarang untuk beberapa hal. Seperti memberikan sentuhan seni yang lebih ciamik, juga meleburkan kesan eksklusif AMI sendiri.
"Akan ada perpaduan konsep art dengan teknologi dan kekuatan konten. Kami sudah melakukan pertemuan dengan pihak televisi yang menyiarkan langsung nanti untuk mengedepankan tampilan teknologi, desain panggung dan musik yang masa kini," ungkap Dwiki Dharmawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Jajaran pengurus AMI 2016 (Iqbal/detikHOT) |
"Dari survei yang kami lakukan, masyarakat masih merasa AMI milik elit-elit saja. Jadi, tahun ini kami akan melakukan program 'Road to AMI 2016' ke kota-kota di luar Jakarta. Kami juga telah berbicara dengan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) dan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) untuk menjalankan program 'Road to AMI 2016'," sambung Dwiki lagi.
Sampai hari ini, AMI 2016 masih membuka pendaftaran karya bagi musisi dari seluruh pelosok negeri. Pendaftaran bisa langsung dilakukan di situs resminya, www.amiawards.net. Malam puncak AMI ke-19 dijadwalkan berlangsung pada 28 September mendatang.
"Selain musisi, saya juga berkecimpung di label musik (Jagonya Musik, KFC). Mengumpulkan karya ini tidak mudah, saya lihat ada banyak sekali musisi muda yang bergerak tiap harinya untuk menyuplai musik berkualitas. Dan semuanya harus masuk ke radar kami," tegas Once Mekel yang terlibat sebagai Board of Director AMI 2016.












































