Antara Lagu Cinta dan Religi di Karier Hedi Yunus

Jakarta - Tidak sedikit musisi Indonesia merilis karya bertema agama saat bulan Ramadan tiba. Termasuk juga para musisi yang sebetulnya bukan berasal dari panggung religi.

Salah satu contoh yang paling mudah adalah grup musik GIGI. Armand Maulana Cs itu punya banyak hits dari enam album religi yang rutin mereka rilis.

Dari konteks solois, ada juga Hedi Yunus. Vokalis Kahitna itu pun kerap meramaikan bulan suci bagi umat Islam lewat lagu-lagunya. Padahal bersama Kahitna, Hedi telah menyandang gelar mesin bagi musik Indonesia yang sudah berjalan 30 tahun lamanya.

"Nyanyi lagu religi itu rasanya seperti ada desakan dari dalam yang tidak tertahankan. Saat menyanyi lagu religi atau merilisnya, ada rasa Alhamdulillah tahun ini saya masih bisa menyumbangkan sesuatu," ujar Hedi saat jumpa pers perilisan album mini religi miliknya di Hard Rock Cafe Jakarta, Senin (13/6/2016).

Baca juga: Hedi Yunus Rilis Album 'Rara Jonggrang' Bernuansa Religi

"Ada kepuasaan batin tersendiri yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena saya mengimbangi apa yang selama ini saya jalani dengan album religi," sambungnya.

Dimulai dari 2002, Hedi pertama kali merilis album religi bertajuk 'Doa'. Disusul beberapa single dan album lainnya pada 2005 yang diberi nama 'Ramadhan Ceria'.

"Bisa dibilang juga di album religi ini saya sepenuhnya mandiri, independent. Karena semuanya saya kerjakan sendiri, dari kocek pribadi," tutupnya.

Tahun ini, penyanyi bernama asli Hedi Suleiman itu melahirkan album mini bernama 'Shalat'. Album tersebut berisi lima lagu yang masing-masing berjudul 'Shalat', 'Istighfar', 'Shalawat Badar, 'Doa' dan 'Raihlah Kemenangan'. (mif/dal)