.webp)
Konser solo harpa Rama Widi sukses digelar Rabu (8/6/2016) malam atau Kamis (9/6/2016) dini hari waktu Indonesia, di Konzerthaus Vienna, Austria. Ribuan penonton terlihat memenuhi ruang konser yang terletak di Lothrongerstrasse 20 A-1030 Wien, Austria.
Dirigen asal India, Vijay Upadhaya yang memimpin jalannya konser, empat kali menyebut dan memperkenalkan nama Indonesia kepada penonton yang hadir. Tepuk tangan riuh pun menyambut konser memukau itu.
Ibu Rama Widi, Fifi Novita hadir langsung di antara barisan penonton. Termasuk juga sejumlah perwakilan duta besar (dubes) Indonesia untuk Austria, juga mantan dubes Indonesia untuk Austria tahun 2002, TA Samodra Sriwidjaja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai konser, pemain harpa bernama lengkap Rama Andikha Widi itu mengaku sempat deg-degan sebelum tampil. Namun, ia tetap fokus untuk memberikan yang terbaik.
"Saya fokus saja untuk memberikan yang terbaik," katanya.
Pada konser tersebut, Rama Widi membawakan satu lagu orkestra dengan tiga bagian selama total 35 menit. Putra pertama mantan Wakabareskrim Polri, Irjen Pol (Purn) Mathius Salempang ini diiringi Vienna University Orchestra. Perlu diketahui, Vienna University Orchestra adalah salah satu grup orkestra dari universitas tertua yang menjadi almamater orang-orang besar di Eropa, seperti Sigmun Freud, Billy Wilder, serta Presiden Austria, Heinz Fisher.
Rama Widi dicap sebagai pemain harpa pria pertama dan terbaik yang pernah dilahirkan Indonesia. Padahal, musisi 30 tahun itu baru pertama kali mempelajari harpa pada 2004 silam di Vienna Conservatory. Terhitung dari 2005, Rama telah tampil lebih dari 30 kali sebagai solois di berbagai perhelatan musik.
Selain tampil di atas panggung, Rama juga aktif menjadi dosen di berbagai institusi dalam dan luar negeri. Beberapa di antaranya mengajar biola, chamber dan piano iringan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), serta mengajar harpa di Mahidol University, Thailand. (mif/mif)
