.webp)
Lama tak terdengar, The Groove menampilkan pesonannya lagi. Sebuah album plus buku baru saja dirilis oleh band beraliran jazz tersebut.
Untuk albumnya sendiri, ini bisa dibilang menjadi titik balik untuk mereka. Cerita tak mudahnya mempertahankan sebuah band seperti diceritakan dalam 10 lagu yang masuk dalam album ini.
Untuk albumnya sendiri, ini bisa dibilang menjadi titik balik untuk mereka. Cerita tak mudahnya mempertahankan sebuah band seperti diceritakan dalam 10 lagu yang masuk dalam album ini.
 |
"Kami tidak memberikan kenang-kenangan. Kami ingin masyarakat tahu, mempertahankan band itu susah," ungkap sang vokalis, Rieka Roslan saat ditemui di kawasan Kemang pada Rabu (25/6/2016).
"Menahan egois dan menerima input dari teman yang sulit. Kami berjuang mempertahankan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bikin album ini melebihi semangat waktu bikin album pertama. Ide-ide heboh, pertengkaran lebih dari sebelumnya. Sampai Rieka keluar dari grup chat. Jadi kalau dulu serba emosian, sekarang lebih emosi lagi," ucap personel lainnya, Rejoss.
Selain album, comeback The Groove juga ditandai oleh sebuah buku. Buku yang berisi sejarah hingga tips untuk para band baru yang ingin memulai kariernya.
"Ini buku selain sejarah, banyak band di daerah ingin bikin band yang sukses, mungkin ini buat belajar bagaimana, ketemu label dan wartawan bagaimana. Ini biar tahu mengatasinya. Kami ingin kasih tahu nge-band asyik sekali dan jangan putus semangat," tutup Rieka.
