Selalu ceria dan penuh canda tawa di tiap penampilannya, bukan berarti Project Pop tak pernah menghadapi masa sulit. Ada satu masa dimana Project Pop pun harus menahan tawa.
Diceritakan oleh enam personelnya, setelah lahirnya album pertama 'Lumpia Vs Bakpia (1996)' adalah saat-saat sulit. "Saat itu memang beberapa dari kita sudah mulai mempertanyakan jalan ke depannya. Karena kita vakum lama setelah album pertama itu, dari 1996 sampai 2000 baru keluar album lagi," buka Yosie saat ditemui di Kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
"Saat itu juga label tidak menjadikan kami prioritas. Karena ada krisis moneter 1998, perubahan industri musik juga. Jadi ketika ke-2 (Tu Wa Ga Pat) rilis tahun 2000, itu sangat menentukan tonggak kehidupan saya, apakah terus nyanyi atau nggak," timpal Oon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Album 'Pop OK' adalah yang mendapat penjualan paling besar dari album lainnya. Selain itu semua lagu di dalamnya pun sangat berkesan, relate sama kehidupan kami semua," tutur Tika.
"Memang setelah 'Pop OK' itulah kehidupan saya berubah. Pendapatan saya lumayan, terus juga makin banyak yang kenal. Semua materinya di dalamnya memang oke banget. Rasanya setelah album itu, kami nggak punya lagi materi yang sejreng itu," tambah Gugum dan Odie bergantian.
Bagi yang tidak tahu, 'Pop OK' adalah album yang dirilis pada 2003. Banyak lagu di dalamnya yang melejit menjadi hits hingga saat ini, sebut saja 'Dangdut Is the Music of My Country', 'Ade', 'Bau Bau Bau' juga 'Ingatlah Hari Ini'.
Cerita kenangan Project Pop tersebut bukanlah tanpa alasan. Sebab, pada 17 Juni mendatang, grup yang berdiri sejak 1996 itu akan merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Sepanjang dua dekade ada di industri musik nasional, Project Pop bertahan dengan total sembilan album.
Untuk merayakannya pula, Project Pop siap menggelar konser mini di hadapan 500 orang pada 20 Mei. Konser tersebut akan berlangsung di The Soehanna Hall Energy Building, SCBD, Jakarta.