Tanpa Idealisme, Cara Project Pop Bertahan di Musik Indonesia

Tanpa Idealisme, Cara Project Pop Bertahan di Musik Indonesia

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Selasa, 10 Mei 2016 16:44 WIB
Foto: Gus Mun/detikHOT
Jakarta -

Idealisme dalam bermusik dianggap sebagai cara musisi bisa bertahan lama di belantara musik Indonesia. Tapi, hal itu dengan mudah dipatahkan oleh Project Pop.

Grup vokal yang kental dengan parodi dan komedinya itu justru mengungkapkan mereka berjalan tanpa idealisme. Buat Project Pop, apa yang sedang populer, itulah yang mereka ikuti.

"Itu hubungannya sama nama kami sendiri ya. Project Pop itu adalah proyek untuk mengerjakan musik-musik yang populer. Tiap ada tren baru keluar, ya itu pasti ikut. Jadinya bisa laku terus, bisa dilihat terus," ujar Udjo seraya tertawa saat ditemui di Kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena memang kan kami nggak punya idealisme. Jadinya nggak mau rugi," sambungnya lagi disambut tawa Yosie, Tika, Oon, Odie dan Gugum.

Pada 20 Mei nanti, Project Pop untuk pertama kalinya menggelar konser mini untuk menyambut ulang tahun ke-20. Konser tersebut berlangsung di The Soehanna Hall Energy Building, SCBD, Jakarta.

Berdiri sejak 1996, grup pelantun hits 'Gara-gara Kahitna' itu merayakan ulang tahun ke-20 pada 17 Juni mendatang. Sepanjang karier, Project Pop telah merilis sembilan album penuh.

(mif/tia)

Hide Ads