Bahkan unsur gimmick-gimmick yang tak berkaitan dengan musik justru jadi sajian utama dari 'acara musik' itu. Pemikiran itu lah sepertinya yang selalu membuat hati seorang Kikan Namara tak tenang.
Bagi Kikan, acara musik di TV seharusnya didominasi konten musik. Bukan jadi ajang 'ludruk' atau eksploitasi kehidupan pribadi dari para pembawa acaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mungkin mewakil musisi Indonesia, acara-acara seperti itu porsi buat kita sedikit. Jadi sekadar tempelan. Kayak musisi baru itu seharusnya sarana tepat promokan. Apalagi video klip di TV jarang, banyakan di YouTube. Padahal aku percaya musik itu komoditi selalu menarik untuk dijual," tegasnya.
Kikan yang memang sudah bertahun-tahun menjalani karier bersama Cokelat melihat banyak perbedaan masanya dulu dan sekarang. Acara musik TV seperti kehilangan esensinya dan tergerus oleh hal-hal yang merupakan konten gimmicknya sendiri.
"Sekarang perbedaannya aja lebih ke porsinya aja. Sayang sekarang hanya sekadar tempelan," jelasnya.
(fk/mmu)