Penyanyi berdarah Australia itu mengaku tak hanya duduk manis menantikan penggarapan album keduanya itu. Ia justru banyak terjun dalam penulisan lagu hingga proses rekaman untuk pemilihan produsernya.
Sebuah proses penggarapan yang justru membuat Shae bangga. Ia merasakan bagaimana kerja keras yang seperti menjadi 'penghargaan' tersendiri untuk dirinya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana caranya aku nggak kayak album pertama yang dikerjain sama orang semua. Apalagi udah dipercaya bikin lagu, bisa presentasi suara dengan baik. Lebih self achievement," sambungnya.
Pelantun 'Sayang' itu pun banting tulang untuk merampungkan 10 lagu untuk masuk ke 'Seperti Magic'. Tak heran proses empat tahun harus dilewati dengan banyak perjuangan.
"Ya salah satu lagunya aku kerjain dari jam 7 malam baru tidur jam 8 pagi terus kita mulai lagi jam 1 siang. Ini udah selesai dipaksain untuk nyanyi, ya kita niat pasti bisa," urainya.
Meski banyak turut campur, Shae tetap merasa bangga dengan pencapaian album pertamanya. Baginya, tak akan bisa terulang lagi momen album perdananya.
"Susah untuk bilang lebih bangga, lebih berusaha iya. Lebih bangga itu susah bilangnya, nggak akan ada kesempatan pertama dengan album perdana," jelasnya.
(fk/mmu)