'Masa Karya Musisi Cuma Dibanderol Rp 7 Ribu!'

Menolak Lupa Pembajakan Musik Indonesia

'Masa Karya Musisi Cuma Dibanderol Rp 7 Ribu!'

Fakhmi Kurniawan - detikHot
Jumat, 11 Mar 2016 12:20 WIB
Foto: detikFOTO
Jakarta - Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) mencoba mengambil langkah ekstrem yakni 'berteman' dengan para pembajak. Mereka berkolaborasi menghasilkan VCD Karaoke Superekonomis.

Tentu saja keputusan ASIRI tersebut dipastikan menimbulkan pro dan kontra. Bahkan untuk musisi sendiri ada yang tak setuju dengan VCD Karaoke Superekonomis.

Salah satunya adalah Calvin Jeremy. Calvin menjelaskan sebenarnya tak masalah dengan konsep yang dipakai untuk VCD Karaoke Superekonomis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi yang menimbulkan adalah soal harga yang dibanderol untuk VCD Karaoke Superekonomis. Pelantun 'Berdua' menilai harga Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu terlalu murah.

"Gue dan beberapa teman musisi sempat ngobrol dan harga tersebut terlalu kekecilan banget. Kenapa nggak dibikin kayak Rp 20 ribu, itu kan alat hiburan masa harus dihargai segitu," ungkap Calvin kepada detikHOT pada Jumat (11/3/2016).

Calvin menilai harusnya ada solusi lain yang bisa sama-sama diuntungkan. Tapi ia menegaskan hanya terganjal harga yang dinilai terlalu murah.

"Ada pihak dirugikan dan kayak direndahkan nilai jual kita. Tapi memang di sini memang belum ada standar sendiri," jelasnya. (fk/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads