Tak Mau Disebut Pengkhianat, ASIRI Hanya Ingin Pembajakan Diredam

Menolak Lupa Pembajakan Musik Indonesia

Tak Mau Disebut Pengkhianat, ASIRI Hanya Ingin Pembajakan Diredam

Fakhmi Kurniawan - detikHot
Kamis, 10 Mar 2016 17:03 WIB
Foto: detikFOTO
Jakarta - Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) membuat sebuah terobosan bernama VCD Karaoke Superekonomi. Langkah ekstrem ini diharapkan bisa menjadi jalan lain untuk meredam pembajakan.

Tapi VCD Karaoke Superekonomi bukan tanpa risiko dijalani. Bisa saja nantinya justru menjadi boomerang untuk ASIRI.

Atau, bahkan sebutan pengkhianat bisa saja dialamatkan kepada ASIRI. Alasannya, dulu pembajak dibombadir tapi kini justru 'digandeng' untuk sebuah maksud dan tujuan bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ASIRI sendiri seperti kurang nyaman jika ada yang menyebut mereka sebagai pengkhianat. Karena bagi ASIRI, mereka hanya ingin sesuatu yang ilegal tersebut bisa menjadi legal yang menguntungkan untuk industri musik Indonesia.

"Kita bukan pengkhianat, tapi kita ingin pembajakan itu pada akhirnya bisa menjadi legal dengan term dan condition yang benar," ungkap General Manager ASIRI, Ventha Lesmana kepada detikHOT.

ASIRI pun tak sembarangan dalam memberikan izin kepada pabrik dan distributor yang dulunya menggandakan dan menjual CD bajakan. Ada beberapa proses yang juga harus dilewati dengan baik.

"Sistem ini akan sangat ketat. Jadi lima pabrikan itu harus mengirimkan judul-judul ke ASIRI, kemudian akan diberikan ke masing-masing label. Contohnya kalau ingin membuat album artis Nagaswara kirim ke ASIRI lalu kita kirim ke Nagaswara mau apa nggak," jelasnya. (fk/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads