Antara Vocal Director dan Penyanyi, Lea Simanjuntak Pilih yang Mana?

Jakarta -

Nama Lea Simanjuntak di panggung musik nasional sudah lama dikenal. Setidaknya di pentas-pentas musik nasional sejak 2000 silam.

Namun, ada satu anomali yang juga terjadi di karier Lea. Bisa dibilang, karier musik Lea lebih populer sebagai vocal director atau pengarah vokal, dibanding profesi penyanyi itu sendiri.

Dari mulai Bunga Citra Lestari, Raisa, Mike Mohede, Judika dan banyak lainnya sempat merasakan arahan Lea. Di sejumlah rilisan fisik musisi lokal, nama Lea juga tercantum dengan jelas menjabat posisi Vocal Director.

"Vocal director itu karena gue bisa, gue suka membuat aransemen untuk vokal. Dan, bisa membantu gue menumpahkan emosi yang selama ini nggak tertuang di panggung sebagai front man," ungkap Lea saat berbincang dengan detikHOT beberapa waktu lalu di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Sampai sekarang, Lea juga memegang banyak sekali nama-nama baru. Bahkan tak hanya penyanyi, tapi juga pesinetron dan model yang memang dianggap punya niat kuat untuk berkecimpung di dunia tarik suara.

"Istilahnya yang bisa sama gue itu, Mike Mohede, Judika, Afgan, Raisa, BCL, sekarang gue bisa tahu macam Cherrybelle, Teenebelle, Govinda, Verrel Bramasta, Cinta Laura. Banyak sekali artis-artis yang gue dengerin di radio atau hits di televisi sekarang jadi klien gue," sambung pelantun 'Jangan Katakan Cinta' itu.

Walaupun begitu, penyanyi kelahiran Singapura itu ternyata tetap ingin dikenal sebagai penyanyi profesional.

"Ya inginnya dikenal sebagai penyanyi-lah. Sekali lagi, vocal director itu karena gue bisa. Dan kerjaan itu ternyata berhasil membuka mata gue untuk tidak rasis terhadap musik dan penyanyinya. Sangat menyenangkan, gue mempelajari sisi lain dari penyanyi, gue seperti melihat dunia lain dan bisa menghargai itu semua," pungkas Lea.

Sebagai penyanyi, Lea telah mengumpulkan empat album penuh yang tiga di antaranya bernuansa religi. Album terakhirnya, bertajuk 'The Perfect Year' yang dirilis 2015 kemarin. Selain itu, penyanyi yang aktif di berbagai teater musikal itu juga memilik proyek duo bersama pianis Irsa Destiwi, bernama Bandanaira sejak 2009 silam.

Akhir pekan depan, Lea akan mejadi satu-satunya musisi Indonesia yang digandeng David Foster untuk tampil di Java Jazz Festival 2016. Mereka akan berkolaborasi pada hari Sabtu dan Minggu, 5-6 Maret 2016 di program 'Special Show'.

(mif/tia)