Kejutan Istri dan Orangtua Bikin Haru Suasana 'NIDJIdAnni14sary'

Jakarta - Lupakan sejenak ingar-bingar pesta ulang tahun ke-14 Nidji malam ini. Karena ada satu babak mengharukan yang sengaja disiapkan.

Babak tersebut adalah kejutan yang dipersembahkan oleh para istri dan orangtua Giring, Ariel, Rama, Adri, RunD dan Andro. Benar-benar kejutan karena para personel Nidji sama sekali tidak tahu.

"Kita persembahan setelah ini band dari detikcom," ujar Giring di atas panggung 'NIDJIdAnni14sary' di Kuningan City, Jakarta Selatan, Jumat (26/2/2016).

Ternyata justru para istri yang menaiki panggung. Kecuali Andro yang belum menikah, enam perempuan itu bersama anak-anaknya menyanyikan lagu 'Laskar Pelangi'.

"Ini beneran mau nyanyi," celetuk Giring lagi. Bersama rekan-rekan bandnya di pinggir panggung, wajah mereka masih tak percaya.



Usai menyanyikan 'Laskar Pelangi' yang diubah menjadi akustik, kejutan masih ada. Lebih menyentuh karena menampilkan orang tua masing-masing personel yang berbicara di layar raksasa.

"Adri itu waktu 14 tahun senang-senangnya main. Suka iseng, ada anaknya siapa atau keponakan, suka dijorokin atau ngumpetin apa. Tapi dari dulu memang cita-citanya pengen kaya Gilang Ramadhan, jadi drummer terkenal," ujar ibunda drummer Adri.

"Kalau Andro dari dulu lebih senang di komputer. Tapi, di sekolahnya sering jahil. Kayak roknya anak perempuan itu suka diangkat," ibunda Andro angkat bicara.

Selain pujian, para orang tua menceritakan keinginan mereka yang belum dicapai oleh buah hatinya. Dan rata-rata masih menginginkan anak-anaknya menyelesaikan kuliah.

"Kita pengen dulu dia selesaikan sekolah biar jadi insinyur seperti bapaknya. Tapi, karena sibuk ngeband, akhirnya dia tidak ada waktu menyelesaikan skripsinya yang terakhir. Cuma itu aja yang jadi ganjalan," ungkap ibunda RunD.

"Giring itu dari dulu suka di depan kaca, main-main gitar. Tapi, kalau kita orangtua maunya Giring jadi diplomat dan menyelesaikan kuliahnya. Karena dulu dia kan ambil jurusannya Hubungan Internasional," sambung ibunda Giring.

Walaupun kini Nidji sudah menetukan jalan hidupnya sendiri, para orang tua sama sekali tidak kecewa. Bagi mereka, Nidji adalah pilihan tepat yang membahagiakan anak-anaknya.

"Nidji itu sudah seperti keluarga kedua. Semoga bisa terus bijaksana, tidak boleh sombong dan menjadi tauladan," pungkas ibunda Rama dan Ariel bersama-sama. (mif/kmb)