Pertama Kali dalam 11 Tahun, Penonton Dilarang Bawa Kamera ke Java Jazz Festival 2016

Jakarta - Ada satu peraturan tambahan di Java Jazz Festival (JJF) 2016. Penonton dilarang membawa kamera profesional, termasuk GoPro.

Untuk pertama kalinya selama 11 tahun JJF, kamera profesional dilarang dibawa oleh penonton. Dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2016), pihak penyelenggara, Java Festival Production mengungkapkan alasannya.

Baca Juga: Arctic Monkeys Bantah Rumor Tampil di Jakarta

"Selama 11 tahun kita nggak pernah melarang itu, tapi sekarang sudah resmi nggak boleh bawa kamera profesional. Kenapa? Karena hak tersebut akhirnya banyak disalahgunakan. Pada saat kita tegur untuk jangan merekam, penonton nggak mau dengar sehingga kita yang jadi masalah," ujar President Directur Java Jazz, Dewi Gontha.

"Makanya sekarang kita keluarkan nggak boleh bawa kamera profesional, kamera digital, GoPro dan sejenisnya. Nggak boleh bawa tongsis (Tongkat Narsis, monopod) juga. Karena bakal ganggu orang yang nonton dan sedikit agak bahaya juga ya," tutup Dewi Gontha.

Pesta musik jazz tahunan itu akan digelar pada 4-6 Maret mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Di tahun ke-12, JJF 2016 mengusung tema 'Exploring Indonesia' dengan musisi nasional yang jumlahnya lebih baik.


(mif/tia)