Coldplay Siap Cetak Sejarah Baru di Brit Awards 2016

Coldplay Siap Cetak Sejarah Baru di Brit Awards 2016

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Jumat, 15 Jan 2016 11:51 WIB
Foto: Christopher Polk
Jakarta -

Gelaran Brit Awards 2016 ternyata siap menyambut sejarah baru pentas band di Inggris Raya. Objeknya adalah dua band besar, Coldplay dan Arctic Monkeys.

Coldplay dan Arctic Monkeys seakan menjadi rival abadi di dua kategori bergengsi Brit Awards, 'British Album of the Year' dan 'British Group'. Masing-masing sudah mengantongi tiga piala dari tiap kategorinya.

Coldplay mulai mengoleksi gelar terbaik 'British Album of the Year' sejak 2001 lewat 'Parachutes', lanjut ke-2003 dengan album 'A Rush of Blood to the Head' dan 2006 untuk album 'X&Y'. Sedangkan predikat grup terbaik melekat pada band pelantun 'Adeventure of A Lifetime' itu pada 2001, 2003 dan 2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun terhitung sebagai junior, Arctic Monkeys juga sangat memesona. Album 'Whatever People Say I Am, That's What I'm Not (2007)', 'Favourite Worst Nightmare (2008)' dan 'AM (2014)' merasakan podium kemenangan Brit Awards. Begitu juga Alex Turner Cs yang diganjar gelar 'British Group' pada 2007, 2008 dan 2014.

Arctic Monkeys



Namun tampaknya, sebentar lagi sejarah akan berubah. Sebab gelaran Brit Awards ke-36 tidak mencantumkan nama Arctic Monkeys di dua kategori tadi. Hanya ada Chris Martin Cs yang bersaing dengan Blur, Foals, One Direction, Years and Years di kategori 'British Group'. Sedangkan kategori 'British Album of the Year', Coldplay bertemu Adele, Florence + The Machine, James Bay  dan juga Jamie xx.

Jika di malam puncak Brit Awards 2016 nanti Coldplay berhasil memenangkan dua kategori tersebut, maka jelas sejarah baru di Brit Awards akan tercetak. Bagaimana menurut Anda?

Brit Awards 2016 baru saja mengumumkan seluruh nominasi dari 11 kategorinya. Dua solois berbeda kelamin, Adele dan James Bay menjadi pemimpin dengan raihan empat nominasi. Pesta Brit Awards 2016 sendiri akan dilangsungkan di Stadion 02 Arena, London pada 25 Februari waktu setempat.

(mif/mmu)

Hide Ads