'Sinestesia', Mari Lebih Dalam Meresapi Efek Rumah Kaca

Music Buzz!

'Sinestesia', Mari Lebih Dalam Meresapi Efek Rumah Kaca

Fakhmi Kurniawan - detikHot
Selasa, 12 Jan 2016 20:55 WIB
Foto: internet
Jakarta - Setelah lima tahun lamanya, Efek Rumah Kaca (ERK) akhirnya merilis karya terbarunya. Sebuah album penuh idealisme bertajuk 'Sinestesia'.

Kenapa disebut penuh idealisme, karena ERK mengerjakannya dengan segenap perasaan merdeka. Mereka tak peduli dengan apapun pendapat orang, dan tak terikat dengan "deadline".

Dibuka lewat sebuah lagu berjudul 'Merah', di mana ERK seperti ingin memberikan energi yang luar biasa kepada penikmat album ini. Berpuisi politik dalam sebuah balutan nada-nada minor yang tak biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya ada 'Biru', di mana salah 'penggalan' lagunya berjudul 'Pasar Diciptakan' sempat dirilis lebih dulu. Lagu ini seperti sebuah penegasan dan tuntutan tentang apa yang selama ini mereka mainkan dalam musiknya.

Eksperimen dalam segi musik hingga fondasi tema dalam lagu ini sungguh terasa jelas dari awal hingga akhir lagu. Tak jauh lebih 'liar'-nya terasa di 'Jingga'.

Lagu yang tercatat sebagai lagu paling panjang yaitu 13 menit 28 detik seperti jadi wadah besar pelampiasan dari otak ERK. 'Hijau' masuk menjadi track empat dari album 'Sinestesia'.

'Putih' dan 'Kuning' jadi dua lagu yang menutup 'Sinestesia'. Dimulai dari 'Putih' sebuah fragmen lagu tentang kematian yang bersading dengan monolog yang membuat lagu ini punya rasa lain.

Kemudian ada 'Kuning' ada lagu penuh rasa dan emosi menjadi sajian yang membuat orang terpana di akhir 'Sinestesia'. Meski hanya enam lagu, tapi dalam setiap lagu seperti punya dua segmen tapi tetap kesatuan dalam satu lagu.

Hingga tak heran durasi yang tersaji cukup terasa lebih panjang. Dan, benar-benar membuat orang 'dipaksa' lebih dalam meresapi Efek Rumah Kaca!

Berikut daftar lagu 'Sinestesia':
Merah
Biru
Jingga
Hijau
Putih
Kuning (fk/mmu)

Hide Ads