Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Manson melalui sebuah surat pendek yang dipublikasikan oleh majalah Rolling Stone, tak lama setelah kabar Bowie meninggal. Pelantun hits 'Tainted Love' tersebut bicara soal masa mudanya ketika masih mengendarai mobil di sepanjang Hollywood Hills sambil mendengarkan lagu 'Diamond Dogs' pada 1997 silam, dan bagaimana pengalaman tersebut mengubah hidupnya.
"Saat tengah bernostalgia, tiba-tiba semuanya berubah menjadi kekaguman. Aku mendengar David Bowie menyanyikan lagu soal fiksi sebagai topeng untuk menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya. Hal ini selamanya mengubah hidupku. Setiap karyanya seakan seperti sebuah cara untuk berkomunikasi kepada orang lain. Lagu-lagunya adalah obat penenang. Gairah. Surat cinta yang tak akan pernah bisa aku tulis. Lagu-lagunya selalu menjadi, dan akan terus menjadi, soundtrack dari film yang ia lukis dengan suara dan gitarnya," tulis Manson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia bernyanyi, 'Hope, it's a cheap thing.' Aku tak butuh harapan untuk mengetahui dirinya telah menemukan jalan menuju ke tempat yang hanya bisa dihuni oleh keindahannya genius dan tak tersentuh. Bintang hitam di luar angkasa, tempat yang hanya bisa dihuni olehnya," sambungnya dikutip dari Mirror, Selasa (12/1/2016).
David Bowie meninggal dunia setelah perjuangannya melawan kanker selama 18 bulan. Dalam suratnya, Manson mengaku merasa sangat kehilangan sosok yang sudah menemani hidupnya lewat karya-karyanya yang luar biasa.
"Saat-saat menyedihkan seperti ini, yang diliputi dengan rasa kehilangan dan ketakutan, hanya bisa diobati dengan cara yang sama dengan bagaimana musiknya telah mempengaruhi kehidupan semua orang yang cukup beruntung untuk mendengar dan menyukainya," tutup Manson.
Kabar kematian David Bowie disampaikan langsung melalui halaman Facebook-nya pada Minggu (10/1) waktu setempat. Meninggalnya Bowie hanya berselang dua hari setelah ulang tahunnya yang ke-69 pada 8 Januari kemarin. (dal/dal)